Bisnis.com, MALANG—Bulog perlu turun untuk membeli bawang merah dari petani jika haga komoditas tersebut di bawah Rp12.000/kg di tingkat grosir, pasar agribisnis di tingkat kabupaten.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kab. Malang Nasri Abdul Wahid mengatakan saat ini harga bawang merah masih mencapai Rp16.000/kg, turun bila dibandingkan pekan lalu yang masih mencapai Rp18.000-Rp20.000/kg.
“Kalau sampai di bawah Rp12.000/kg, maka petani sudah merugi sehingga Bulog perlu turun ke lapangan,” ujarnya di Malang, Rabu (23/8/2017).
Menurut dia, terus turunnya harga bawang merah tidak dapat dihindari karena bulan ini merupakan puncak panen komoditas pangan tersebut.
Di Kab. Malang saja, pada semester I/2017 sudah berhasil memproduksi bawang merah sebanyak 43.700 ton.
Rerata produktivitas tanaman bawang merah di daerah tersebut mencapai 8,3 ton/hektare/70 hari. Sedangkan tahu ini diharapkan dapat meningkat menjadi 9,5 ton/hektare/70 hari.
Peningkatan produktivitas bawang merah tersebut terjadi karena di Kab. Malang sudah menggunakan varietas unggul, yakni Batu Ijo.
Jika bibit bawang merah ditanam dengan cara intensif, maka mampu menghasilkan 12 ton/hektare/70 hari. Dengan asumsi moderat, maka diharapkan panen bawang mencapai 9,5 ton/hektare/70 hari.
Luas panen bawang merah pada 2016, 4.222 hektare dengan tingkat produksi 8,3 ton/hektare/70 hari, sedangkan tahun bertambah menjadi 4.600 hektare dengan tingkat produksi 9,5 ton/hektare/70 hektare.
Menurut dia, 9 kecamatan dan 11 desa yang menjadi areal tanaman bawang merah. Yang paling luas di Kec. Ngantang seluas 1.600 hektare, selanjutnya Pujon, Sumberpujung, Turen, Wonosari, dan Wagir.