Bisnis.com, JEMBER—Harga garam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih tinggi dan belum kembali normal yakni di kisaran Rp8.500 hingga Rp9.500 per kilogram atau per kemasan 250 gram berkisar Rp2.500 hingga Rp3.000 per buah.
"Harga garam perlahan-lahan sudah mulai turun karena pasokan dari distributor sudah mulai lancar, namun masih mahal dibandingkan harga normal," kata Fauzan, salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember, Senin (7/8/2017).
Harga garam di sejumlah pasar tradisional Jember sempat menembus Rp16.000 per kilogram pada akhir Juli 2017 dan harga tersebut melebihi harga beras yang berkisar Rp9.000 hingga Rp11.000 per kilogram di wilayah setempat.
"Saat harga tinggi mencapai Rp4.000 per kemasan seberat 250 gram hanya tersedia garam dapur kemasan dengan jumlah yang sangat terbatas, sedangkan garam jenis bata kosong di pasaran," tuturnya.
Pada pekan pertama Agustus 2017, lanjut dia, pasokan dari distributor perlahan-lahan mulai lancar dan ketersediaan garam di sejumlah pedagang juga mulai banyak, sehingga harganya mulai turun.
"Garam jenis bata juga mulai tersedia di pasaran, meskipun stoknya terbatas dan harganya berkisar Rp1.500 hingga Rp1.600 per buah, sedangkan garam kemasan dijual dengan harga Rp2.500 hingga Rp3.000 per buah," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember Anas Ma'ruf mengatakan harga garam konsumsi di sejumlah pasar tradisional Jember perlahan-lahan mulai menurun.
"Meskipun harganya belum normal, harga garam sudah turun di kisaran Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogram. Kami berharap produksi garam meningkat dan pasokan, serta distribusi lancar, sehingga harga garam kembali normal," tuturnya.