Bisnis.com, JAKARTA—Angkutan kapal feri jarak jauh atau kapal roll on roll off (Ro-ro) dari Jakarta menuju Surabaya pada masa angkutan lebaran tahun ini guna mengalihkan truk dari jalan raya ke laut belum bisa dilaksanakan pada masa angkutan Lebaran tahun ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kondisi tersebut dapat terjadi lantaran kapal-kapal yang dimiliki harus melayani para pemudik di wilayah timur Indonesia pada masa angkutan lebaran tahun ini sangat tinggi.
“Jadi, saya maaf belum bisa mengadakan karena permintaan di timur itu tinggi sekali,” kata Budi, Minggu (18/6/2017).
Dia mengatakan, dirinya menemukan adanya lonjakan permintaan yang sangat tinggi terhadap moda transportasi penyeberangan di Balikpapan. Oleh karena itu, ungkapnya kapal – kapal yang ada tidak bisa dialihkan.
Kapal – kapal Ro-ro tersebut, dia mengungkapkan, rencananya akan digunakan untuk melayani rute Jakarta – Surabaya yang mengangkut truk – truk.
Meskipun pada masa angkutan lebaran tahun ini batal menjalankan program Ro-ro Jakarta – Surabaya untuk mengalihkan truk dari jalan raya menuju laut, dia mengatakan pada tahun depan pihaknya akan melakukannya dengan lebih baik lagi.
“Tapi, Insya Allah [masa angkutan lebaran] tahun depan kita lakukan dengan lebih baik,” katanya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan kapal Portlink 3. Pada 5 Juni 2017 kemarin, paparnya perusahaan sudah siap dengan satu kapal.
Namun, dia mengungkapkan pengoperasian Ro-ro Jakarta – Surabaya tersebut tergantung pada persetujuan terkait masalah subsidi dan hal – hal lainnya.
“Mungkin ini hanya mundur saja ya, menurut saya, mungkin setelah lebaran,” katanya. Dia menuturkan, saat ini semua pihak fokus pada persiapan selama masa angkutan lebaran.
Adapun terkait dengan subsidi, dia menuturkan, pihaknya meminta pemerintah memberikan subsidi terhadap perbedaan harga yang diinginkan antara para pelaku usaha truk dan tarif yang dimiliki oleh perusahaan.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengungkapkan, selama ini yang menjadi persoalan utama terkait Ro-ro Jakarta – Surabaya adalah masalah harga.
Dia menuturkan, harga yang ditawarkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh para pelaku usaha truk. Dia mengatakan, pengusaha truk menginginkan tarif angkutan Ro-ro Jakarta – Surabaya antara Rp2,5 juta – Rp3 juta per 10 meter.
Oleh karena itu, paparnya pengusaha truk akan menggunakan angkutan Roro Jakarta – Surabaya jika tarif yang ditawarkan sesuai dengan permintaan pengusaha angkutan barang berbasis jalan raya tersebut.