Bisnis.com, SURABAYA—Produsen jamu PT Jamu Iboe Jaya tengah berproses untuk dapat mengekspor produk-produknya.
Stephen Walla, Direktur Utama Jamu Iboe, mengatakan perusahaan berencana untuk dapat ekspor ke beberapa negara, seperti Malaysia, Hongkong, dan Timur Tengah.
"Kami perlu adaptasi karena setiap negara, aturannya berbeda-beda. Itu yang kami mesti tahu, proses dokumentasi dan izin cukup sulit," ujarnya di Surabaya, Kamis (20/4/2017).
Stephen memprediksi kemungkinan perusahaan mulai bisa ekspor di tahun depan. Pada tahap awal, kemungkinan jumlah produk yang diekspor di bawah 5% dari total produksi. Pada tahun ini Jamu Iboe lebih fokus ke pasar domestik.
Untuk tahun ini, dirinya berharap industri jamu dapat meningkat 15% hingga 17%. "Untuk kami, harapannya bisa tumbuh 10%. Kondisi ekonomi dan politik dalam negeri tahun ini sepertinya lebih stabil," katanya.
Saat ini, Jawa menjadi wilayah utama perusahaan dalam memasarkan produknya dengan porsi 70%. Di luar Jawa, Jamu Iboe dipasarkan ke Bali, Ambon, Papua, dan Kalimantan.
Adapun, Jamu Iboe memiliki kurang lebih 180 item produk yang terdiri dari 3 jenis produk yakni jamu tradisional (jamu aduk-pahit) yang kontribusinya 45%, minuman kesehatan (herbal drink) 20%, dan suplemen (jamu oral) 35%.