Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GRIYA SWAKARYA: BNI Syariah Targetkan Pembiayaan Rp200 Miliar

Tahun ini BNI Syariah menargetkan pembiyaan produk Griya Swa Karya menembus angka Rp200 miliar.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Tahun ini BNI Syariah menargetkan pembiyaan produk Griya Swa Karya menembus angka Rp200 miliar.

Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan produk Griya Swa Karya berbeda dengan produk pembiyaan griya secara umum karena posisi bank sebagai pengembang.

"Setelah unit rumah dibangun baru dijual ke masyarakat, " katanya di sela-sela Diskusi dan Bincang Santai bersama Jurnalis Ekonomi Syariah di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Produk tersebut selain bisa memanfaatkan tanah biasa, juga bisa menggunakan tanah wakaf.

Dengan begitu maka tanah wakaf dapat digunakan untuk kegiatan produktif.

Pada pertengahan 2016, produk tersebut mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan.

Griya Swa Karya merupakan role bisnis baru perbankan syariah di bidang properti. Lewat bisnis ini bank bertindak sebagai pengembang dengan menyediakan rumah bagi calon nasabah.

Fasilitas yang diberikan produk tersebut a.l pembangunan lahan, renovasi, maupun pemasaran/pelepasan aset.

Perjanjian yang digunakan, murni jual beli antara pihak bank dengan calon nasabah sehingga diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat memberikan kemudahan proses pembiayaan bagi para nasabah yang ingin memiliki rumah dengan cara yang Hasanah.

"Yang menjadi masalah jika menggunakan tanah wakaf. Ketentuannya OJK menyebut masa pengembalian aset ke nadhir yang selama 3 tahun terlalu cepat," ucapnya.

Idealnya pengembalian itu dalam rentang kurun 7-10 tahun sehingga bank mempunyai ruang yang cukup untuk menghimpun dana wakaf dari masyarakat untuk mengganti biaya pembangunan.

Selanjutnya nadhir bisa memanfaat rumah tersebut untuk disewakan sehingga bisa digunakan untuk kegiatan produktif yayasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : News Editor
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler