Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumiputera Bakal Somasi Mantan Komisaris Independen

Pengelola Statuter (PS) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) berencana melakukan somasi terhadap mantan komisaris independen AJB Bumiputera Irvan Rahardjo dan salah satu pemegang polis Jaka Irwanta.

Bisnis.com, SURABAYA – Pengelola Statuter (PS) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) berencana melakukan somasi terhadap mantan komisaris independen AJB Bumiputera Irvan Rahardjo dan salah satu pemegang polis Jaka Irwanta.

PS AJBB Bidang SDM, Umum dan Komunikasi, Adhie Massardi mengatakan kedua pihak yang disomasi tersebut dinilai kerap 'merecoki' upaya penyelamatan pemegang polis Bumiputera.

"Kami sudah menyiapkan tim hukum untuk mensomasi mereka," katanya kepada wartawan di sela-sela acara sosialisasi dan konsolidasi Bumiputra di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/2/2017).

Adhie menjelaskan, somasi akan dilayangkan kepada Irvan Rahardjo dan Jaka Irwanta untuk mengingatkan bahwa pernyataan-pernyataan yang disampaikan keduanya di media bisa berdampak pidana bila terus dilanjutkan.

Sementara, upaya PS yang ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menunaikan kewajiban AJBB terhadap 6,5 juta pemegang polis sudah berhasil dilakukan sehingga hak-hak para pemegang polis tersebut bisa terjamin.

"Semua sudah sesuai aturan, sudah diuji, dan sudah diaplikasi. Untuk memulusukan penyelamatan pemegang polis harus berjalan tanpa gangguan," kata Adhie.

Adhie menengarai Jaka Irwanta membuat pernyataan-pernyataan negatif soal Bumiputera karena didasari rasa sakit hati karena uang sebesar Rp4,9 miliar yang dimintanya belum dipenuhi pihak Bumiputera.

Menurut tagihan yang disampaikan Jaka kepada Bumiputera, uang tersebut untuk membayar kerjanya bersama tim dalam mengajukan Judicial Review Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian, dalam putusannya, MK menolak judicial review tersebut.

"Kami tidak mau bayar karena legal standing dia sebagai penagih tidak ada. Misalnya penunjukan awal dari Bumiputera. Padahal, tugas PS adalah mengamankan setiap rupiah yang masuk dan mempertanggungjawabkannya. Kalau PS bertindak seenaknya, tentu sangat tidak bagus," papar Adhie.

Adhi menyebutkan bahwa Irvan Rahardjo tidak memiliki standing moral untuk mengeritik PS dalam membenahi Bumiputera. Sebab, kesemerawutan pengelolaan yang terjadi di Bumiputera dan permasalahnya muncul justru saat Irvan menjabat komisaris periode 2012-2013, dan kini sedang diatasi oleh PS.

"Saat itulah awal Bumiputera terjadi mismanajemen," imbuhnya.

Adhie menambahkan PS juga akan menyampaikan ke Asosiasi Asurasi Jiwa Indonesia (AAJI) karena pihaknya kerap menerima laporan bahwa berita-berita negatif yang bersumber dari Irvan dan Jaka tersebut telah digunakan oleh para agen pesaing untuk menjatuhkan AJB Bumiputera.

"Berita-berita yang negatif ini dilaminating oleh agen kompetitor. Meski di institusi tidak mengganggu tapi di lapangan sangat mengganggu, dan bakal menganggu di pasar terutama dalam penarikan premi lanjutan,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper