Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Padi Di Luar Jawa Untuk Isi Pasokan Musim Kering

Kementerian Pertanian meyakini pengembangan penanaman padi di daerah luar Jawa dapat menjadi solusi ketika musim panen di Jawa sudah berakhir.
Petani menanam bibit padi pada musim tanam di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Jumat (5/5)./Antara-Feny Selly
Petani menanam bibit padi pada musim tanam di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Jumat (5/5)./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian meyakini pengembangan penanaman padi di daerah luar Jawa dapat menjadi solusi ketika musim panen di Jawa sudah berakhir.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto mengatakan pada dasarnya pengembangan produksi padi di luar Jawa dilakukan untuk mengisi pasokan saat Jawa tengah mengalami musim kering maupun paceklik.

“Iya di luar Jawa sudah bisa menopang produksi [nasional] karena kami menggalakkan penanaman padi gogoh seperti di Pekanbaru dan Lampung yang masih mengalami musim hujan. Penanaman dilakukan oleh petani di bawah tegakan pohon kelapa dan ini sudah terbukti bisa menghasilkan dan diekspor,”katanya kepada Bisnis, Selasa (17/4).

Sumardjo menambahkan dengan padi gogoh yang memiliki usia 4 bulan-5 bulan, penanaman padi antara Jawa dan luar Jawa dapat saling berkesinambungan. Jika saat ini luar Jawa melakukan penanaman maka Agustus dapat dipanen ketika Jawa sedang mengalami musim paceklik.

“Kalau dia tanam sekarang panen berarti sekitar Agustus. Petani luar Jawa akan mengisi ketika periode di Jawa sedang paceklik. Ketika di Jawa pas musim tanam itu periode oktober, november, desember itu kita juga panen di luar jawa,” katanya.

Bambang mengatakan mengagendakan pada 2018 ini dapat mencapai 1,7 juta ha lahan pertanian yang menggunakan padi gogoh. Varietas ini termasuk dalam program benih gratis yang akan dibagikan kepada petani di Jawa dan luar Jawa.

 Adapun saat ini pendistribusian benih padi gogoh sudah mulai dilakukan oleh pemerintah menjelang musim tanam.

 Salah satu kelebihan benih tersebut adalah menghasilkan beras dengan aroma yang wangi namun memiliki masa tanam yang lebih panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper