Bisnis.com, MALANG—Kota Malang siap untuk melaksanakan Sekolah Rakyat pada Juli dari sisi kesiapan murid dan gedung sekolah serta asramanya.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan untuk siswa SMP, ada 100 siswa yang siap belajar dengan sistem boarding di sekolah rakyat, sedangkan untuk siswa SD, memang masalah karena baru sekitar 10 anak yang siap.
“Problemnya memang terlalu kecil usianya. Apalagi harus tinggal di asrama. Jadi sulit untuk mengikuti sekolah dengan sistem boarding,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).
Untuk siswa SMA, kata dia, bukan kewenangan Pemkot Malang, melainkan kewenangan Pemprov Jatim. Namun untuk lokasinya, di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Jl. Kawi.
Terkait dengan kesiapan siswa SD yang baru sekitar 10 anak, kata dia, maka akan dilaporkan ke pemerintah karena jumlah anak sebanyak itu terlalu sedikit untuk satu ruang belajar.
“Gedung untuk Sekolah Rakyat nanti akan ditinjau Kantor Staf Kepresidenan terkait kelayakannya,” ujarnya.
Baca Juga
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengatakan setiap ruang belajar diisi 25 anak. Terkait lokasinya, di bekas Gedung Poltekom. Menurutnya, di sana cukup untuk ruang belajar berapa pun siswa, termasuk tempat menginapnya.
“Sangat memenuhi. Berapa pun jumlahnya. Kalau tidak cukup, masih bisa dikembangkan,” ucapnya. (K24)