Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Produksi Cabai Jatim Menjelang Lebaran 2023, Begini Kondisinya

Februari nanti akan ada sejumlah sentra cabai yang akan panen seperti kawasan Kediri, Blitar, Lamongan, Tuban dan daerah pesisir utara akan mulai panen.
Peni Widarti
Peni Widarti - Bisnis.com 31 Januari 2023  |  14:58 WIB
Produksi Cabai Jatim Menjelang Lebaran 2023, Begini Kondisinya
Pedagang cabai. - Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, SURABAYA — Kalangan petani cabai di Jawa Timur memastikan pasokan tanaman cabai untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam beberapa bulan ke depan sangat cukup, termasuk untuk momen Ramadan dan Lebaran.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim, Nanang Triatmoko mengatakan secara luasan wilayah dan lahan tanaman cabai di Jatim sampai momen Lebaran nanti dipastikan cukup, hanya saja harga cabai nantinya akan dipengaruhi kondisi cuaca. Jika cuaca buruk, harga bisa melonjak.

“Stok penanaman cabai di petani ini melimpah, cukup untuk kebutuhan 4 bulan ke depan atau sampai Lebaran, tetapi masalah harga nanti tergantung kondisi alam apalagi sekarang ini cuacanya tidak menentu, kadang hujan terus, kadang tiba-tiba panas sekali,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (31/1/2023).

Umumnya, lanjut Nanang, pada saat musim hujan terutama dengan intensitas tinggi, tanaman cabai bisa terserang penyakit seperti antraknosa yang menyebabkan tanaman layu, serta adanya hama thirps ketika cuaca terlalu panas.

Nanang mengatakan, pada Februari nanti akan ada sejumlah sentra cabai yang akan panen seperti kawasan Kediri, Blitar, Lamongan, Tuban dan hampir daerah pesisir utara di Jatim akan mulai panen.

“Kemudian akan ada panen raya di bulan 4 dan 5, sehingga pasokan untuk Lebaran pun masih sangat cukup,” ujarnya.

Soal harga, kata Nanang, saat ini harga cabai rawit cenderung menurun dan akan menjadi stabil. Di tingkat petani, harga cabai rawit berada di kisaran Rp37.000 - Rp38.000/kg. Harga tersebut sudah berada di atas Harga Pokok Produksi (HPP) petani, yang artinya petani bisa menikmati hasilnya.

“Kalau dibandingkan Desember dan awal Januari, memang harga cabai rawit naik, tetapi dalam 2 minggu terakhir ini cenderung turun dan ini harganya akan terus stabil karena ada panen awal sebentar lagi,” imbuhnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, per 31 Januari 2023, harga cabai rawit di pasar tradisional di Jatim rerata Rp49.656/kg. Harga tertinggi terjadi di Bojonegoro Rp57.500/kg, dan terendah di Bangkalan Rp40.000/kg.

Jika dibandingkan awal tahun yakni 2 Januari 2023, harga cabai rawit di Jatim rerata sempat berada di angka Rp58.484/kg, harga tertinggi terjadi di Magetan Rp77.666/kg dan terendah di Probolinggo Rp29.666/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

harga cabai cabai jatim
Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top