Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina Patra Niaga - Marketing Region Jatimbalinus memperkirakan tren konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jatim selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan ada kenaikan 1 persen.
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi tersebut Pertamina telah membentuk Satgas Nataru sejak 30 November - 10 Januari 2022.
“Satgas Nataru yang kami bentuk ini untuk memastikan energi BBM dan LPG cukup tersedia dan mudah diperoleh masyarakat sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dan menikmati masa liburnya dengan tenang,” jelasnya dalam Media Gathering, Kamis (23/12/2021).
Area Manager Communication dan CSR Pertamina, Deden Mochammad Idhani menjelaskan untuk wilayah Jatim saja biasanya tingkat konsumsi BBM normal sebanyak 19.085 kl/hari, tetapi pada momen akhir tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 19.900 kl/hari.
“Sedangkan kebutuhan LPG diperkirakan akan meningkat sebesar 4 persen dari kebutuhan normal yaitu dari 4.300 Metric Ton (MT) per hari menjadi 4.500 MT di masa satgas,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk konsumsi avtur di Jatimbalinus sebagai bahan bakar pesawat udara pada periode Satgas diperkirakan penyaluran di angka 1.160 kl/hari. Jumlah ini sama dengan penyaluran normal harian sebelum satgas yang artinya diprediksi tidak ada kenaikan.
Baca Juga
“Hal tersebut dipengaruhi dengan belum adanya jumlah penambahan penerbangan dari dan ke Bandar Udara terutama di wilayah Jatim,” imbuhnya.
Deden menambahkan untuk mengamankan pasokan BBM, pihaknya juga telah menambah pelayanan di area tol Trans Jawa berupa kiosk modular (Pertashop) dan kiosk kemasan sebanyak 5 unit yang terletak di Rest Area KM 678B, 695A, 792A, 792B serta tol Pandaan Rest Area KM 66A. Selain itu, juga terdapat 8 SPBU regular eksisting dan 2 Mobil Tangki Standby (SPBU Kantong) untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama perayaan Nataru.
“Pada Satgas kali ini juga kami menyediakan titik-titik pelayanan tes antigen gratis di rest area yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Hal ini kami lakukan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama 2 tahun ini,” imbuhnya.
Deny menambahkan titik-titik konsentrasi masyarakat selama libur Natal dan tahun baru seperti tempat wisata dan tujuan perayaan natal dan tahun baru di Jatim juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah dan Polri.