Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Dorong Pengusaha Jatim Berinvestasi di Terminal Purabaya

Nilai belanja modal dalam pengembangan Terminal Purabaya seluas 12 ha ini diperkirakan mencapai Rp 350miliar, sementara investor akan mendapatkan konsesi selama 20 tahun.
Terminal Purbaya di Surabaya/Bisnis.com-Peni Widarti
Terminal Purbaya di Surabaya/Bisnis.com-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) mendorong pengusaha Jawa Timur untuk ikut berinvestasi dalam proyek pengembangan Terminal Purabaya Sidoarjo yang diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp350 miliar.

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan proyek pengembangan Terminal Purbaya/Bungurasih merupakan proyek vital yang cukup menarik lantaran infrastruktur adalah salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi.

“Negara Amerika, Eropa dan sekarang China adalah salah satu contoh negara yang berhasil menyediakan infrastruktur yang sangat handal untuk menunjang perekonomiannya. Dampaknya adalah barang produksi dari negara tersebut menjadi sangat murah dan bersaing di dunia,” jelasnya dalam rilis, Rabu (8/12/2021).

Adik mengatakan Kadin Jatim telah melakukan sosialisasi kepada para pengusaha tentang investasi skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tentang proyek pengembangan Terminal Purabaya secara daring. 

“Ini merupakan langkah awal sebelum Kementerian Perhubungan sebagai penanggung jawab proyek kerja sama, akan melakukan penjajakan minat pasar dalam rangka mempersiapkan proyek KPBU Terminal Bis Tipe A untuk Terminal Purabaya dan Terminal Betan Subing di Lampung,” jelasnya.

Wakil Ketua Bidang Investasi Kadin Jatim, M Turino Junaedy menambahkan Terminal Purabaya merupakan terminal bis tipe besar yang sudah beroperasi dengan luas lahan sekitar 12 ha.

“Di dalamnya dapat dikembangkan menjadi proyek properti maupun bisnis lainnya yang menguntungkan,” imbuhnya.

Tenaga Ahli KPBU, Arianto Wibowo sekaligus Team Leader Proyek KPBU Terminal Tipe A Purabaya dan Betan Subing mengatakan proyek pengembangan Terminal Purabaya merupakan investasi yang sangat menjanjikan karena pasarnya jelas dan cukup besar.

Saat ini, jumlah bus yang keluar masuk ke Terminal Purabaya cukup banyak. Untuk bus jenis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mencapai 320.000 unit per tahun dengan jumlah penumpang mencapai 8 juta orang. Sedangkan bus jenis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) mencapai 740.000 unit bus dengan jumlah penumpang hampir 18 juta orang.

“Selain itu juga masih ada bus kecil antar kota. Jumlahnya juga cukup banyak. Ini suatu hal yang sangat menjanjikan,” katanya. 

Adapun nilai belanja modal dalam pengembangan Terminal Purabaya seluas 12 ha ini diperkirakan mencapai Rp 350miliar, sedangkan nilai Opex (Operating Expenditure/Pembelanjaan Operasional)  yang harus dikeluarkan tiap tahun mencapai Rp19 miliar dan Rp5 miliar per 5 tahun. Sementara investor akan mendapatkan konsesi selama 20 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper