Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya melakukan normalisasi atau pengerukan sedimen air di Sungai Kalimas yang merupakan satu-satunya sungai di tengah Kota Surabaya guna mencegah terjadinya banjir.
Wakil Walikota Surabaya, Armuji mengatakan hingga saat ini proses pengerukan Sungai Kalimas sudah mencapai sekitar 10.000 m3 dan akan terus dilakukan hingga sungai benar-benar bersih.
“Normalisasi Sungai Kalimas ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim hujan yang akan datang karena berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau itu akan terjadi sampai Oktober 2021, sehingga pengerukan itu terus dilakukan. Apalagi ini adalah satu-satunya sungai di tengah kota,” jelasnya dikutip dalam rilis, Jumat (13/8/2021).
Dia menjelaskan sejumlah gundukan sedimen saat ini memang sengaja ditumpuk di sekitar sisi sungai untuk selanjutnya diangkut menggunakan dump truk. Diharapkan upaya normalisasi Sungai Kalimas ini dapat semakin memperlancar arus sungai menuju muara laut dan mencegah genangan di Surabaya.
Armuji juga meminta warga yang tinggal di sekitar Kalimas untuk tidak lagi membuang sampah di sungai agar tidak menghambat arus lalu lintas air.
“Tolong jangan membuang sampah ke sungai, supaya tidak menjadi kebiasaan dan supaya lalu lintas air bisa lancar, tidak tersendat oleh sampah,” mintanya.