Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Oksigen di Jatim Capai 610 Ton per Hari, Pasokan Defisit

Untuk itu, beberapa rumah sakit seperti RSUD Dr. Saiful Anwar berinovasi mencipatakan alat yang mampu memproduksi oksigen secara mandiri agar kebutuhan oksigen bisa tetap terpenuhi
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Kebutuhan oksigen di wilayah Jawa Timur terus meningkat bahkan saat ini sudah mencapai 610 ton per hari sementara kemampuan pasokan harian dari industri di Jatim hanya sebesar 360 ton.

Plh Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahjono mengatakan dari jumlah kebutuhan harian tersebut secara rinci diserap oleh rumah sakit rujukan sebanyak 559 ton, dan 50 ton untuk RS Darurat, Serta 1 ton untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

“Dengan kebutuhan sebesar itu, industri gas di Jatim tidak bisa mencukupi. Untuk itu, beberapa rumah sakit seperti RSUD Dr. Saiful Anwar berinovasi mencipatakan alat yang mampu memproduksi oksigen secara mandiri agar kebutuhan oksigen bisa tetap terpenuhi,” ujarnya, Kamis (15/7/2021).

Dia mengatakan saat ini kebutuhan oksigen di Jatim akan diprioritaskan untuk rumah sakit dan pasien yang melakukan isoman. Heru menginformasikan, bahwa bagi pasien isoman terdapat 3 stasiun yang menyediakan oksigen, yakni Dinas Perhubungan Jatim, Samsat Kabupaten Gresik, dan Samsat Kabupaten Sidoarjo.

“Jadi nanti warga yang butuh oksigen dalam skala kecil, tetapi distribusinya tetap melalui PT Samator, dan yang isoman bisa mendapatkan via online dan gratis,” imbuhnya.

Adapun data Kementerian Kesehatan mencatat total kebutuhan oksigen medis untuk Jawa-Bali terus naik. Dari 800 ton per hari pada 30 Juni 2021, naik menjadi 1.400 ton per hari pada 1 Juli 2021. Kemudian 2.262 ton per hari pada 3 Juli 2021, dan melonjak menjadi 2.323 ton per hari pada 6 Juli 2021.

Sementara itu Kementerian Perindustrian mulai 7 Juli 2021 mulai menambah kapasitas produksi oksigen sebesar 922,9 ton per hari. Saat ini kapasitas produksi nasional dilaporkan mencapai 1.700 ton per hari.  Dari total tambahan pasokan oksigen, 70,4 persen berasal dari impor, dan sisanya 29,6 persen merupakan produksi dalam negeri.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper