Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Larangan Mudik, Begini Proyeksi Penukaran Uang di Jatim

Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan tujuh titik rayon penyekatan untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti peraturan tentang larangan mudik serta pengendalian sarana transportasi dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Warga antre menukarkan uang baru./Antara-Oky Lukmansyah
Warga antre menukarkan uang baru./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, SURABAYA - Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur memprediksi minat masyarakat dalam menukarkan uang baru pada Lebaran 2021 di wilayah setempat masih akan tetap tinggi, meski adanya larangan mudik dari pemerintah untuk menghambat penyebaran Covid-19.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Imam Subarkah di Surabaya, Minggu (18/4/2021) mengatakan, larangan mudik tidak akan memberikan efek terhadap masyarakat untuk menukarkan uang baru saat lebaran.

"Kami sendiri juga memberikan kebijakan, tidak membuka stand penukaran uang secara langsung," kata Imam, disela acara "Pelatihan Wartawan BI Jatim 2021" di Surabaya.

Imam menjelaskan, BI Jatim juga telah mempersiapkan kebutuhan uang pecahan baru untuk Ramadhan dan Lebaran tahun 2021.

Khusus untuk Surabaya, kata dia, total disiapkan sebesar Rp11,8 triliun atau sama seperti tahun lalu.

Sementara untuk kebutuhan di wilayah Jawa Timur tahun ini diproyeksikan sebesar Rp28,3 triliun.

Imam mengatakan, lokasi penukaran sama seperti Lebaran tahun lalu, yakni di beberapa lokasi bank terdekat, serta tidak menggelar penukaran secara langsung, karena masih masa pandemi Covid-19.

"Masyarakat bisa melakukan tukar uang baru di kantor bank-bank yang sudah ditunjuk BI, termasuk pecahan uang baru Rp75 ribu masyarakat bisa menukarkannya. Kebetulan uang pecahan Rp75 ribu kan sudah bisa buat transaksi, atau bisa dijadikan koleksi," katanya.

Sementara dalam perkembangan berbeda, Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan tujuh titik rayon penyekatan untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti peraturan tentang larangan mudik serta pengendalian sarana transportasi dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik warga yang imbasnya mencegah penyebaran Covid-19," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai meminpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2021 di Mapolda setempat, pekan lalu.

Tujuh titik rayon yang disekat didirikan di kawasan perbatasan, yakni Rayon Banyuwangi, Rayon Malang, Rayon Kediri, Rayon Madiun, Rayon Surabaya, Rayon Mojokerto dan Rayon Madura.

Sementara itu, Polda Jatim menyiagakan sebanyak 3.300 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2021 selama Bulan Ramadhan guna mengantisipasi masyarakat yang akan melakukan mudik saat Lebaran.

"Operasi Keselamatan Semeru 2021 dilakukan selama sebulan penuh. Kegiatan dimulai hari ini atau 12 April 2021," tutur Irjen Nico.

Secara teknis, lanjut dia, pada operasi tersebut Polda Jatim mengedepankan sosialisasi untuk masyarakat bahwa pemerintah melarang mudik pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper