Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Siap Gunakan Rapid Test Antigen Percepat Testing, Termasuk di Pelabuhan

Keakuratan tersebut, katanya, dapat dilihat dari hasil rapid antigen yang positif kemudian dilanjutkan dengan PCR hasilnya dipastikan positif Covid-19.
Petugas kesehatan mengambil sampel saat melakukan rapid tes antigen./Antara-Kornelis Kaha.
Petugas kesehatan mengambil sampel saat melakukan rapid tes antigen./Antara-Kornelis Kaha.

Bisnis.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur berencana mengalokasikan alat rapid test antigen pada Desember ini ke puskesmas atau klinik layanan kesehatan untuk mempercepat upaya tracing dan testing Covid-19.

Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi mengatakan penggunaan rapid test antigen menurut jurnal ini dipercaya lebih akurat mendeteksi virus dibandingkan rapid test antibodi yang selama ini sudah digunakan. Keakuratan tersebut, katanya, dapat dilihat dari hasil rapid antigen yang positif kemudian dilanjutkan dengan PCR hasilnya dipastikan positif Covid-19.

“Rapid test antigen ini bisa mendeteksi kasus yang masih infeksius dan akurasinya lumayan 85 persen sehingga harapannya pelaksanaan testing lebih cepat, karena jika mengandalkan swab PCR saja akan lama proses tesnya,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (17/12/2020).

Dia mengatakan Pemprov Jatim baru saja menerima sekitar 50.000 alat rapid test antigen dari BNPB. Saat ini jumlah alat tersebut masih dalam kalkulasi sebelum dialokasikan ke puskesmas/layanan kesehatan, maupun di daerah pelabuhan yang menjadi jalur mobilitas orang dari satu daerah ke daerah lain.

“Namun untuk melakukan tes itu tidak sembarangan, ada prioritas dulu pertama untuk orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19, nah kalau dulu kan kontak erat diseab PCR, ini terlalu lama, jadi akan lebih terdeteksi dini dengan antigen,” jelasnya.

Jibril menjelaskan sesuai dengan arahan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bahwa pada akhir tahun ini upaya testing dan tracing harus lebih massif dengan menggunakan rapid test antigen yang lebih akurat.

Menurut Jibril, dengan penambahan kasus Covid-19 yang tinggi di Jatim, rasio kecepatan testing oleh Pemprov Jatim juga sudah hampir sesuai dengan ketentuan WHO yakni 1.000 tes banding 1 juta penduduk (1.000:1 juta).

“Sedangkan di Jatim hampir saja, sekitar 944 tes banding 1 juta penduduk,” imbuhnya.

Khusus swab PCR, tambah Jibril, saat ini di Jatim ada 76 mesin PCR, dan 28 TCM dengan kapasitas testing 4.000 - 6.000 spesimen/hari yang sudah melebihi standar WHO. Saat ini, Jatim juga masih berupaya untuk mengoptimalkan 10 laboratorium tes PCR yang belum beroperasi.

“Kami ada 10 mesin PCR yang sudah disebar di Jatim tapi masih belum beroperasi, probelmnya adalah SDM yang belum siap ataupun bangunannya, jadi kita kejar sisa 10 mesin PCR ini,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro