Bisnis.com, SURABAYA - Meski PDI-Perjuangan kalah di Kabupaten Blitar dalam Pilkada 2020, tetapi di wilayah Kota Blitar partai banteng moncong putih ini menang dalam Pilkada Kota Blitar melalui pasangan calon (paslon) yang diusungnya yakni Santoso - Tjutjuk Sunario.
Dari pantauan Bisnis, Selasa (15/12/2020) di situs KPU, hasil real count di Kota Blitar menyebutkan proses penghitungan suara telah rampung 100 persen dari total 259 tempat pemungutan suara (TPS).
Hasilnya, paslon nomor urut 02 Santoso - Tjutjuk memperoleh sebanyak 50.258 suara atau 57,4 persen. Selain PDIP, pasangan ini juga didukung oleh partai koalisi lainnya yakni Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura.
01 Henry Pradipta Anwar - Yasin Hermanto | 02 Santoso - Tjutjuk Sunario |
PKB, Partai Golkar, PKS | PDIP, Gerindra, PPP, Demokrat, Hanura |
37.360 (42,6%) | 50.258 (57,4%) |
Sementara lawannya paslon nomor 01 Henry Pradipta Anwar - Yasin Hermanto memperoleh 37.360 suara atau 42,6 persen. Henry yang merupakan putra sulung Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ini maju dalam kontestasi politik ini diusung oleh partai PKB, Golkar dan PKS.
Di Kota Blitar sendiri KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 114.890, tetapi dalam Pilkada Serentak 2020 di Kota Blitar ini hanya ada 87.618 suara yang masuk, yang berarti 27.272 orang tidak ikut serta dalam pencoblosan 9 Desember lalu.
Dalam Pilkada Kota Blitar 2015, ayah Henry Pradipta Anwar yakni Samanhudi Anwar bersama wakilnya Santoso menang dengan perolehan 67.934 suara. Samanhudi Anwar saat itu diusung oleh partai koalisi PDIP, Nasdem, Gerindra, PKS, Golkar, Hanura, PAN dan Demokrat. Sedangkan lawannya saat itu Mochsin dan Dwi Sumardianto yang merupakan paslon independen hanya memperoleh 5.683 suara.
Namun begitu, dari total 108.993 DPT di Kota Blitar, suara sah yang masuk hanya 73.617 suara, dan sebanyak 3.772 merupakan suara tidak sah. Sehingga ada 31.604 DPT yang tidak memilih paslon dalam Pilkada Kota Blitar 2015.
Pilkada Kota Blitar 2015
Samanhudi Anwar - Santoso | Mochsin dan Dwi Sumardianto |
PDIP, Nasdem, Gerindra, PKS, Golkar, Hanura, PAN dan Demokrat | Jalur Independen |
67.934 | 5.683 |