Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jatim Kalkulasi Persiapan Belajar Tatap Muka Awal 2021

Gambaran awal 2021 akan dimulai maka sekarang harus siap semua, pastikan sekolah-sekolah dilakukan penyemprotan desinfektan dan kursi-kursinya ditata dengan posisi physical distancing.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi (kiri) seusai Peringatan Hari Guru PGRI di Islamic Center Surabaya, Senin (23/11/2020)./Bisnis-Peni Widarti
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi (kiri) seusai Peringatan Hari Guru PGRI di Islamic Center Surabaya, Senin (23/11/2020)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menghitung terus berbagai persiapan pelaksanaan pendidikan secara tatap muka yang rencananya akan mulai pada awal 2021.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini pihaknya melalui Dinas Pendidikan Jatim sedang melakukan berbagai persiapan dan koordinasi dengan sekolah-sekolah secara massif agar sekolah tatap muka bisa dilakukan dengan aman.

“Saat ini kita berharap persiapan untuk bisa melakukan proses belajar secara masif, dan gambaran awal 2021 akan dimulai maka sekarang harus siap semua, pastikan sekolah-sekolah dilakukan penyemprotan desinfektan dan kursi-kursinya ditata dengan posisi physical distancing,” jelasnya seusai Peringatan Hari Guru PGRI, Senin (23/11/2020).

Selain itu, katanya, sekolah-sekolah juga perlu melakukan akselerasi terhadap penataan sistem pendidikan tatap muka. Sebagai contoh, mengoptimalkan aula sekolah untuk dipakai ruang belajar sementara agar lebih luas dalam upaya menjaga jarak.

“Jadi yang biasanya dalam satu kelas ada 36 murid, ke depan harus di atur kembali dengan jarak yang aman antara satu siswa dengan siswa lain, dan jam belajar juga belum bisa sepenuhnya full, dengan format kantin yang belum buka, serta jam belajar tanpa istirahat, dan bawa makanan dari rumah,” jelasnya.

Khofifah menambahkan, sistem belajar Jatim nantinya harus dilakukan secara hybrid yakni sebagian murid melakukan belajar di kelas dan sebagian secara daring agar pemenuhan kurikulum belajar mengajar bisa dilakukan dengan komprehensif.

“Ini harus dihitung kembali sehingga punya persiapan matang,” imbuhnya.

Dia menambahkan Jatim juga akan menerapkan program Anjungan Belajar Mandiri (ABM) guna mendukung pembelajaran siswa yang berada di daerah pegunungan, pedalaman atau kepulauan yang selama ini sulit mendapatkan akses internet.

“Yang terdampak pandemi sangat signifikan ini Adalah proses pembelajaran kita, dan ada titik kepulauan, pedalaman, dan pegunungan yang sulit untuk dapat akses internet, maka ada ABM (Anjungan Belajar Mandiri) supaya masing-masing bisa mendapat akses internet dari proses pembelajaran yang harus dimaksimalkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper