Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mulai menggenjot penyaluran kredit bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di akhir semester I/2020 dengan meluncurkan platform digital kredit mikro secara serentak yakni Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet).
Regional CEO VIII / Jawa 3 Bank Mandiri, I Gede Raka Arimbawa mengatakan platform tersebut dihadirkan untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil menengah sejalan dengan kehidupan normal baru dan proses cepat.
“Platform Mandiri Pintar memberikan solusi kepada nasabah karena proses cepat sehingga nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen,” katanya, Senin (29/6/2020).
Dia menjelaskan melalui aplikasi tersebut, tenaga pemasar mikro juga dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat hanya 15 menit.
“Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” imbuhnya.
Gede menambahkan untuk melayani pengajuan kredit mikro ini, Bank Mandiri sendiri telah menyiapkan 6.700 orang tenaga pemasar di seluruh Indonesia yang dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.
Baca Juga
Adapun sejak 2008, Bank Mandiri secara nasional telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp97,65 triliun. Selain KUR, selama 2020, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 debitur dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.
Pada kuartal I/2020 Bank Mandiri wilayah Jatim masih mencatatkan kinerja kredit yang positif yakni secara total kredit mencapai Rp28,2 triliun atau tumbuh 24,95 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kinerja kredit itu dikontribusi kredit mikro Rp15,2 triliun, KPR Rp6,88 triliun, UKM Rp5,2 triliun. Hingga kini kualitas kredit Bank Mandiri atau NPL masih stabil di angka 1,99 persen - 2 persen.