Bisnis.com, SURABAYA – Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Surabaya melakukan langkah antisipasi berupa pembekalan tambahan terkait virus Corona kepada calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat ke sejumlah negara.
Kepala LP3TKI Surabaya, Ma’rub mengatakan meski isu virus Corona dianggap cukup berbahaya sehingga pemerintah menutup akses dari dan ke China, tetapi pihaknya masih akan tetap memberangkatkan CPMI asal Jawa Timur ke sejumlah negara termasuk negara yang positif terpapar virus Corona.
“Walau masih memberangkatkan CPMI, tapi kami juga melakukan langkah antisipasi yakni memberikan pembekalan akhir pemberangkatan dengan memberikan informasi adanya virus Corona dan langkah menghindarinya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (4/2/2020).
Dia mengungkapkan, sejauh ini LP3TKI Surabaya sendiri belum pernah mengirimkan tenaga kerja ke China karena bukan termasuk negara penempatan. Kebanyakan PMI asal Jatim sendiri bekerja di negara sekitarnya seperti Hong Kong dan Taiwan.
“China memang bukan negara penempatan. Kalau pun ada orang Jatim yang bekerja di China, itu merupakan pekerja mandiri yang tidak melewati proses penempatan,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari Badan Nasional penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TK) apakah harus menghentikan penempatan CPMI ke negara-negara selain China yang juga terpapar virus.
Baca Juga
“Kalau negara-negara di luar China saat ini masih dinyatakan aman, dan belum ada pelarangan penerbangan ke sana. Jadi kami menunggu instruksi, apakah calon PMI tetap berangkat atau dihentikan,” imbuhnya.