Bisnis.com, MALANG — Perumda Tirta Kanjuruhan, Kab. Malang menginvestasikan dana Rp36 miliar untuk membiayai optimalisasi sumber dan peningkatan debit air serta pembangunan jaringan perpipaan untuk 6.000 pelanggan baru di 2020.
Direktur Umum Perumda Kanjuruhan Kab. Malang Tutik Widjawati mengatakan sumber-sumber yang dioptimalisasi dan ditingkatkan debit airnya yakni, Ngembul sebanyak 30 liter/detik, Sumberoto 5 liter/detik, Randuagung 20 liter/detik, Kanigoro 15 liter/detik.
“Dari kebutuhan investasi sebanyak itu, Rp13 miliar berasal dari Pemda Kab. Malang sebagai penyertaan modal daerah dan sisanya berasal dari dana perusahaan,” katanya di Malang, Kamis (26/12/2019).
Terkait dengan dengan target penambahan pelanggan sebanyak 6.000 satuan sambungan rumah (SR), kata dia, 4.000 SR dialokasikan untuk masyarakat berpenghasilan sehingga biaya pendaftarannya disubsidi, dan sisanya untuk pemohon reguler.
Target pendapatan yang diharapkan dapat diraup Perumda tersebut di 2020, sebesar Rp106,5 miliar, sesuai dengan target pemilik perusahaan. Sedangkan target internal, diharapkan pendapatannya yang diraih bisa lebih tinggi, yakni Rp109,7 miliar.
Tingkat kehilangan air dipatok menjadi 20,3% pada 2020, sedangkan realisasi tingkat kehilangan air sampai akhir 2019 diharapkan mencapai 20,8% sedangkan target yang dipatok Pemkab Malang sebesar 20,83%. Posisi tingkat kehilangan air pada akhir 2018 mencapai 21,33%.
Pendapatan yang diperoleh Perumda Tirta Kanjuruhan di 2019 diperkirakan mencapai Rp101,2 miliar, lebih tinggi dari target yang dipatok Pemkab Malang yang dipatok sebesar Rp98 miliar.
Jumlah pelanggan sampai akhir 2019 mencapai 125.689 SR, lebih tinggi dari target yang dipatok sebesar 125.656 SR. Posisi pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan sampai akhir 2018 mencapai 120.585 SR.
“Secara cakupan layanan, mencapai 34,6%, namun secara cakupan air bersih perpipaan di Kab. Malang sebenarnya sudah 96,4%. Sisanya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama di beberapa wilayah Malang Selatan,” ujarnya. (K24)
