Bisnis.com, MADIUN — Sosok pengemudi mobil Daihatsu Xenia berwarna putih yang masuk di areal pemakaman Dusun Sawahan, Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, ternyata merupakan anggota TNI berinisial PS. Anggota TNI berusia 24 tahun tiba-tiba berada di kuburan Dusun Sawahan seusai mengantarkan sesosok kakek-kakek misterius.
Pantauan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di lokasi pemakaman Dusun Sawahan, Selasa (30/7/2019), terlihat jalan menuju makam sudah beraspal dan halus. Sebelum masuk ke areal pemakaman ada gapura dan bertuliskan "Makam Dusun Sawahan". Jalan masuk makam hanya selebar 2,5 meter dan setelah pintu masuk itu sudah ada nisan makam.
Peristiwa aneh dan mistis yang menimpa anggota TNI itu pun membuat masyarakat di Desa Dagangan gempar.
Kepala Dusun Sawahan, Nuroso, 55, mengatakan kejadian mobil masuk di pemakaman Dusun Sawahan ini baru pertama kali terjadi. Sehingga banyak warga yang datang untuk melihat mobil proses evakuasi.
Dari keterangan PS, kata dia, PS sampai di makam dusun itu Senin (29/7/2019) sekitar pukul 02.00 WIB. Warga sekitar baru mengetahui keberadaan mobil tersebut sehabis salat Subuh.
"Jadi mobil itu sudah berada di makam jam 02.00 WIB. Kalau menurut pengemudinya mobil itu lewat di jalan kampung dan kemudian masuk di kuburan," kata dia saat ditemui di Dusun Sawahan.
Nuroso menuturkan sebenarnya PS habis pulang dari sesi pemotretan foto prewedding di Benteng Pendem atau Benteng Van Den Bosch di Kabupaten Ngawi. Saat itu, PS bersama calon istri dan mertuanya dengan mengendarai mobil Xenia putih itu.
Seusai pemotretan berlangsung, kata dia, PS pun mengantarkan calon istri dan mertuanya ke rumah di Ngawi. Setelah itu, PS hendak pulang ke rumahnya di Desa Pesu, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Di tengah perjalanan pulang itu, kata Nuroso menirukan cerita PS, tiba-tiba ada sesosok kakek-kakek yang minta tolong untuk diantarkan pulang. Selanjutnya, PS pun mengantarkan kakek-kakek misterius itu pulang sesuai petunjuk arahnya.
"Katanya, pengemudi ini dimintai tolong untuk mengantarkan seorang kakek-kakek pulang ke rumahnya. Kemudian dia keliling ke Magetan," kata dia.
Selanjutnya PS sampai di kuburan Dusun Sawahan dan kemudian turun. Saat itu, pemakaman umum tersebut dikira rumahnya sehingga ia langsung beristirahat di antara nisan.
Saat ditemukan warga, kondisi pemuda yang akan segera menikah itu sedang bingung. Satu pintu mobilnya terbuka satu dan kunci kontak mobil masih menempel di tempatnya. Lantaran masuk ke areal makam, mobil itu merusak satu nisan makam.
"Anehnya, mobil tersebut tidak rusak. Padahal itu jalannya sangat sempit sekali. Muat satu mobil. Tapi spionnya harus ditekuk. Sedangkan itu spionnya ditemukan masih tegak dan tidak rusak maupun lecet," jelas dia.
Setelah ditemukan warga, PS yang kala itu kondisinya masih bingung diajak warga untuk sarapan dan diberi minum. Setelah kondisinya sadar, baru pemuda itu bercerita tentang perjalanan malamnya.
"Dia tidak dalam kondisi mabuk. Jadi kayak setengah sadar. Ya namanya juga hal-hal mistis," ujarnya.
Kasun Sawahan itu menyampaikan di Makam Dusun Sawahan itu ada satu makam yang dikenal sebagai sesepuh desa yakni makam Mbah Tanggulangin. Makam itu kerap diziarahi warga.
Namun, ia menegaskan di makam itu tidak ada tempat untuk bertapa maupun mencari pesugihan. Selain itu, di makam itu bukan termasuk makam angker.
Setelah kondisi PS sudah pulih, kemudian anggota kesatuannya mengampiri pemuda itu dan membawanya pulang ke rumah.
