Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Jatim Mulai Distribusikan Jagung Impor ke Peternak

Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur mulai mendistribusikan 26.000 ton jagung impor kepada peternak di sejumlah kabupaten di Jawa Timur.
Kepala Bulog Divre Jatim Muhamad Hasyim (kiri) berbincang dengan pekerja ketika meninjau persiapan pendistribusian jagung di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019). Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya./Antara-Zabur Karuru
Kepala Bulog Divre Jatim Muhamad Hasyim (kiri) berbincang dengan pekerja ketika meninjau persiapan pendistribusian jagung di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019). Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, SURABAYA — Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur mulai mendistribusikan 26.000 ton jagung impor kepada peternak di sejumlah kabupaten di Jawa Timur.

Kepala Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim mengatakan jagung impor yang didatangkan dari Brasil tersebut baru datang di Surabaya pada Rabu 23 Januari 2019 malam.

"Tadi malam datang, lalu masuk ke gudang Bulog untuk dipackaging dengan ukuran 50 kg, tapi Bulog juga melayani pembelian curah," katanya kepada Bisnis, Kamis (24/1/2019).

Dia mengatakan pendistribusian jagung impor tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan pre order (PO) yang sudah dilakukan oleh para peternak sebelumnya.

"Dari 26.000 ton itu, yang melakukan PO lebih banyak melebihi jumlah jagung yang datang, jadi pasokan jagungnya masih kurang," katanya.

Hasyim menambahkan, pada hari ini yang sudah dilayani oleh Bulog Jatim yakni distribusi ke peternak mandiri di Malang, sedangkan peternak di Blitar masih menunggu pasokan berikutnya.

"Kami juga mengupayakan pendistribusian ke Kendal dan Solo Jawa Tengah, dan juga Bogor," imbuhnya.

Adapun impor jagung sebanyak 26.000 ton tersebut merupakan bagian dari penugasan impor 100.000 ton jagung dari pemerintah. Tahun lalu, Bulog sudah mendatangkan 60.000 ton dan telah terjual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper