Bisnis.com, SURABAYA – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar di18 Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada Rabu (27/6/2018) menyisakan saling klaim kemenangan antarpasangan calon.
Berdasar rekapitulasi yang dihimpun dari Kantor Berita Antara dan sejumlah pemberitaan ada empat daerah yang calon kepala daerahnya berebut klaim kemenangan. Keempatnya Kabupaten Bojonegoro, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.
Pasangan Calon Bupati Pamekasan, Jawa Timur KH Kholilurrahman dan Fathor Rohman (Kholifah) menggelar rilis tandingan terkait hasil perolehan suara pilkada 27 Juni 2018 dan mengklaim pasangan nomor urut 2 ini unggul dibanding pesaingnya, Badrut Tamam-Raja'e (Berbaur).
Kab. Lumajang | Thoriqul Haq – Indah Amperawati (40%-43%) | PKB dan Gerindra |
Kab. Bondowoso | Salwa Arifin – Irwan Bachtiar (51,9%) | PPP, PDI-P, Hanura, PKPI, dan PBB. |
Kab. Probolinggo | Tantriana Sari – Timbul Prihanjoko (56,32) | Partai Nasdem, PDI-P, Golkar, PPP dan Gerindra. |
Kota. Probolinggo | Hadi Zainal Abidin – M. Soufis Subri (50%) | PKB, Demokrat dan PKS |
Kab. Pasuruan | M Irsyad Yusuf - KH Mujib Imron | PKB, Nasdem, PPP, Golkar, PKS, Gerindra, Hanura, PDI-P, Demokrat |
Kota Malang | Sutiaji – Sofyan Edi J. (43,6%) | Golkar dan Demokrat |
Kab. Nganjuk | ||
Kab. Jombang | Mundjidah – Sumrambah (49,21%) | PPP, Demokrat, Gerindra |
Kota Kediri | Abdullah Abu Bakar – Lilik Muhibbah (60%) | PAN, Nasdem, Demokrat, PKS & PDI Perjuangan |
Kota Madiun | Maidi-Inda Raya (38,54%) | PDIP, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP |
Kab. Madiun | Ahmad Dawami – Hari Wuryanto | Demokrat, Golkar, PKPI |
Kab. Magetan | Suprawoto – Nanik Endang (44,72%) | Demokrat, PPP, Hanura |
Kab. Tulungagung | Syahri Mulyo – Maryoto Bhirowo (60,9%) | PDIP dan Nasdem |
Kab. Bojonegoro | Paslon saling klaim kemenangan | |
Kab. Bangkalan | Paslon saling klaim kemenangan | |
Kab. Sampang | Paslon saling klaim kemenangan | |
Kab. Pamekasan | Paslon saling klaim kemenangan | |
Kholil menyatakan data kemenangan itu merupakan hasil survei sejumlah media dengan persentase antara 12 hingga 22 persen.
"Hasil survei terakhir dari berbagai media, paling bawah menyebutkan Kholifah menang 12 persen dan yang paling tinggi 22 persen," ujar Kholil di kediamannya di Pondok Pesantren Matsaratul Huda, Penempan, Pamekasan, Rabu malam.
Tim Pemenangan Badrut Tamam-Raja'e (Berbaur) menyampaikan rilis tentang hasil akhir perhitungan cepat yang dilakukan tim dan Lembaga Survei dari Polltrack Insitute Indonesia.
Dalam rilis yang disampaikan tim pemenangan pasangan nomor urut 1 itu disebutkan, bahwa pasangan Berbaur menang sebanyak 32.159 suara dibanding pasangan Kholifah. Bila dipresentase Berbaur menang 54,2 persen, dan Kholifah sebanyak 45,8 persen.
Peringatan soal potensi perbedaan hasil hitung cepat sebenarnya sudah disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pasangan calon diminta tidak terlalu percaya hitung cepat sebelum ada hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita meyakini proses setelah pencoblosan hari ini yakni tanggal 3 Juli tentang kepastian penghitungan oleh KPU. Yang lain adalah 'quick count' atau hitung cepat jangan sampai menimbulkan permasalahan," kata Gubernur, Rabu (27/6/2018).
Pakde mengimbau kepada para pasangan calon dalam pesta demokrasi jika ada sengketa dan perbedaan diselesaikan maka harus diselesaikan dalam koridor hukum.
"Seperti sudah merasa menang dalam 'quick count', tapi realitasnya tidak. Itu jangan sampai persepsi yang salah adalah hitung cepat. Malah yang betul adalah penghitungan," ucapnya.
Pakde mengungkapkan, di provinsi yang dia pimpin didatangi oleh lembaga pemilihan umum internasional dari 24 negara dengan 150 orang peserta.