Bisnis.com, MALANG – Kementerian Pertanian menggerojok bantuan alat mesin pertanian (alsintan) di Jember, Jawa Timur, untuk memacu produksi padi.
Alsintan yang diserahkan berupa 626 traktor roda (TR2) 2, dua traktor roda (TR4) 4, combine harvester kecil (CHK) 41 unit, combine harvester sedang (CHS) 79, combine harvester besar (CHB) 10, dan pompa air (PA) 217 unit.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan mobilisasi alsintan dalam menunjang percepatan tanam di Kabupaten Jember dioptimalkan dengan baik.
“Dengan memanfaatkan alsintan Indeks Pertanaman meningkat karena sejak pengolahan hingga panen waktunya lebih singkat, seperti yang dilaksanakan di Kabupaten Jember,” katanya pada Rabu (23/5/2018).
Dia mengemukakan hal itu saat meninjau langsung Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (OPA) yang telah digelontorkan oleh pemerintah berupa alat mesin pertanian di Desa Mayang, Kecamatan Mayang Kabupaten Jember.
Peninjauan Menteri Pertanian dan Penanggung Jawab Alsintan yakni Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Momon Rusmono di Desa Mayang itu menyimpulkan penanaman padi bisa sepanjang tahun sehingga bisa dilakukan peningkatan penanaman hingga empat kali lipat.
Luas areal sawah di Desa Mayang mencapai 449 hektare. Untuk memaksimalkan luas tambah tanam, dilakukan mobilisasi alsintan dengan lima unit tranpslanter dan 15 unit TR2.
Selain mobilisasi alsintan, juga dilakukan pelatihan operator yang melibatkan kelompok tani (poktan), Babinsa, dan mahasiswa.
Menurut Mentan, alsintan juga mendorong generasi muda terjun ke sektor pertanian. Melalui OPA, dapat dipastikan kegiatan pertanian akan lebih mudah dan murah.
Pemerintah membuat langkah baru dengan adanya Program Bekerja. Dimana "Bekerja" adalah Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera, program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pertanian untuk 1.000 desa dari 100 kabupaten terpilih.
Menurut Amran, bantuan dari pemerintah ini bersifat jangka pendek hingga panjang. “Bantuan yang diberikan hendaknya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin agar pendapatan ekonomi keluarga meningkat signifikan asalkan dikelola dengan baik.”