Bisnis.com, SURABAYA—Harga telur ayam di tingkat peternak ayam petelur saat momen Ramadhan hingga Lebaran diperkirakan semakin menurun seiring dengan menurunnya kebutuhan masyarakat.
Ketua Paguyuban Perternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar, Rofi Yasifun mengatakan harga telur ayam disebut terbaik dan menguntungkan peternak yakni pada saat 1 bulan sebelum Ramadhan karena tingkat kebutuhannya lebih tinggi.
Namun, pada saat Ramadhan bahkan Lebaran kecenderungan harganya anjlok karena sudah memasuki momen liburan.
"Menjelang puasa kemarin demand-nya naik karena orang sudah mulai membuat kue kering untuk Lebaran jadi butuh banyak telur, tapi pas masuk bulan puasa harga dan permintaannya kembali turun," katanya kepada Bisnis, Senin (21/5/2018).
Dia mengatakan sebelum Ramadhan harga telur di tingkat peternak bisa mencapai Rp22.000/kg. Namun saat ini kembali jatuh menjadi Rp19.000/kg bahkan bisa terus turun sampai Lebaran.
"Biasanya saat Lebaran para pedagang di Jakarta kan juga libur, justru harga semakin jatuh karena tidak ada demand," katanya.
Rofi khawatir jika permintaan turun dan harga merosot, bisa mengakibatkan peternak merugi lantaran tidak sebanding dengan biaya pakan ternak yang semakin mahal.
Soal pasokan untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran, Rofi mengatakan masih sangat aman meski sempat mengalami gangguan suplai dari peternak akibat adanya virus yang menggangu kesehatan ayam.