Bisnis.com, GRESIK – Pengembang properti Gunawangsa Group menilai Kabupaten Gresik Jawa Timur memiliki prospek yang besar untuk pengembangan proyek apartemen.
Direktur Gunawangsa Group Triandy Gunawan mengatakan meski kebanyakan pengembang yang menggarap properti sektor rumah tapak di Gresik tetapi sektor apartemen ternyata cukup banyak diminati.
Menurutnya tingkat upah minimum kota/kabupaten (UMK) Gresik sudah tergolong tinggi bahkan sama dengan 4 kota lain di Jatim seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto sehingga daya beli masyarakat Gresik tidak diragukan lagi dan sama dengan kota-kota lainnya.
“Selain itu di Gresik belum ada apartemen, tetapi di Gresik industrinya maju, pelabuhan juga ada, keuntungan lain adalah apabila lokasi proyek berada dekat dengan pintu tol, hal ini menjadikan prospek yang besar,” katanya di sela-sela Ground Breaking Gunawangsa Gresik, Kamis (9/2/2017).
Dia memaparkan, potensi lain untuk pasar apartemen di Gresik ialah adanya angka backlog yang semakin lama semakin besar bila tidak ada suplai hunian, di mana saat ini back log perumahan sudah mencapai 13,8 juta.
“Sementara REI dan pemerintah membangun rumah hunian baru sekitar 500.000-600.000 unit/tahun sedangkan kebutuhan per tahun mencapai 800.000 unit,” imbuhnya.
Gunawangsa Group sendiri kini telah mengawali proyek superblok Gunawangsa Gresik yang terdiri dari 8 tower apartemen, yang masing-masing tower memiliki 215 unit, serta terdapat hotel, dan pusat perbelanjaan.
Gresik Dinilai Punya Prospek Pasar Apartemen
Pengembang properti Gunawangsa Group menilai Kabupaten Gresik Jawa Timur memiliki prospek yang besar untuk pengembangan proyek apartemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
