NUSA DUA — Perwakilan pemerintah, pelaku bisnis, dan organisasi masyarakat pekan lalu bertemu di dalam World Conference on Creative Economy 2018 untuk membicarakan pengembangan ekonomi kreatif. Salah satu perwakilan Indonesia adalah Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid.\nBerikut adalah petikan wawancara Bisnis dengan Fajrin mengenai dampak pengembangan ekonomi digital oleh Bukalapak untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial.\n