Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan pasokan gas dari Blok South East Sumatera (SES) ke PLTGU Cilegon masih akan berlanjut kendati kontrak jual beli gas dengan CNOOC SES akan berakhir pada tahun ini.
Kepala Divisi Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN Chairani Rachmatullah mengatakan bahwa PLN berencana memperpanjang kontrak setelah kontrak berakhir pada September 2018.
"Infonya kan cadangan gas CNOOC masih banyak. Jadi setelah September nanti, PLN masih bisa memperpanjang kontrak," ujar Chairani kepada Bisnis, Rabu (11/7).
Sementara itu, berakhirnya kontrak alokasi gas antara CNOOC SES dengan PLN untuk PLTGU Cilegon bertepatan dengan berakhirnya masa kontrak CNOOC di Blok SES. Kelanjutan pengelolaan Blok SES sudah diputuskan pemerintah untuk dikelola oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina Hulu Energi (PHE).
Chairani menuturkan bahwa hingga saat ini memang belum ada pembicaraan mengenai kelanjutan kontrak jual beli gas dengan PHE. Namun, dia memastikan pasokan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilegon aman.
Menurutnya, berdasarkan regulasi yang berlaku, alokasi gas ke PLN yang sudah ditetapkan akan tetap berlaku meski kontrak dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) telah berakhir.
"Belum, tetapi sudah masuk di Permen ESDM No. 1790/2018. Alokasi lanjutan tetap ke PLN," katanya.
Selama ini, CNOOC memasok sekitar 56 miliar British termal unit (BBtud) ke PLTGU Cilegon dengan harga gas US$6,7 per jutaBritish termal unit (MMBtu). Blok SES memiliki cadangan gas sebesar 214,14 miliar kaki kubik (bcf).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
