Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toko Kelontong MBR Surabaya Difasilitasi Barang Modal

Bentuk kolaborasi pemerintah bersama Komunal ini sangat tepat jika diterapkan kepada warga MBR yang memang membutuhkan dorongan guna meningkatkan perekonomian.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Sidoarjo terpilih Ahmad Muhdlor Ali dan Bupati Gresik terpilih Fandi Akhmad Yani satu meja membangun kesepahaman, Minggu (21/2/2021)./Antara-Media Center Eri-Armuji
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Sidoarjo terpilih Ahmad Muhdlor Ali dan Bupati Gresik terpilih Fandi Akhmad Yani satu meja membangun kesepahaman, Minggu (21/2/2021)./Antara-Media Center Eri-Armuji

Bisnis.com, SURABAYA — Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya bekerja sama dengan Komunal yakni perusahaan teknologi finansial (tekfin) untuk memfasilitasi bantuan pinjaman modal barang bagi pelaku UMKM dan toko kelontong milik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinkopdag Surabaya, Devie Afrianto mengatakan bentuk kolaborasi pemerintah bersama Komunal ini sangat tepat jika diterapkan kepada warga MBR yang memang membutuhkan dorongan guna meningkatkan perekonomian.

“Sejalan dengan misi Wali Kota yang ingin mengentaskan kemiskinan, nah untuk menggerakkan warga MBR ini butuh skema khusus agar ekonomi terus berputar, dan skema yang ditawarkan oleh Komunal sangat tepat," katanya, Selasa (28/6/2022).

Dia mengatakan menyalurkan fasilitas modal usaha ini, Pemkot Surabaya gencar melakukan sosialisasi, salah satunya di Kecamatan Sawahan dan Wonokromo dengan menggaet sebanyak 50 pelaku usaha toko kelontong.

"Sebetulnya target kami ada 300an pelaku usaha toko kelontong MBR yang masuk kedalam klasifikasi e-Peken, tetapi 50 pelaku usaha dari dua kecamatan itu, kami jadikan pilot project-nya permodalan," imbuhnya.

Dia menambahkan, selain memfasilitasi pinjaman modal melalui jasa tekfin, Pemkot Surabaya juga akan memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha tersebut.

Business Development Manager Komunal, Natanael Edwin Suprapto mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan modal usaha berupa komoditi seperti telur, beras dan daging ayam, yang kemudian dijual kembali oleh pelaku UMKM atau toko kelontong sesuai dengan harga di pasaran.

"Jadi kami beri bantuan pinjaman modal, namun tidak berupa dana, tetapi berupa barang siap jual. Bahkan kami juga sediakan lemari pendinginnya, sehingga UMKM dan toko kelontong sudah tidak lagi bingung mencari supliernya," jelasnya.

Edwin menjelaskan, tim pendamping Komunal akan memberikan pelatihan cara menjual yang efektif dan sesuai dengan pangsa pasar, selain itu memberikan pendampingan cara menjual dagangannya melalui platform digital (online).

"Misal ayam yang kami suplai mau dijual menjadi menu ayam geprek, nanti kita bantu bagaimana penjualannya, kami link-kan ke platform - platform online,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper