Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puncak Arus Mudik di Kota Malang Diprediksi 29 April-2 Mei 2022

Tahun ini tidak ada lagi penyekatan lalu lintas di berbagai pintu masuk Kota Malang.
Foto udara kepadatan pemudik di rest area Candiareng KM 344 di Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019)./Antara-Harviyan Perdana Putra
Foto udara kepadatan pemudik di rest area Candiareng KM 344 di Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019)./Antara-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, MALANG — Puncak arus mudik di Kota Malang diprediksi pada 29 April-2 Mei 2022 sehingga berpotensi terjadi kemacetan di pintu tol maupun dalam kota.

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Deny Heryanto, menjelaskan bahwa akan ada lonjakan arus kendaraan saat pelaksanaan mudik Lebaran dengan prediksi puncak arus mudik pada 29 April–2 Mei 2022.

“Tentu akan meningkatnya situasi arus kemacetan. Kami lihat dari arah Surabaya ke Kota Malang, di exit tol karanglo akan panjang, juga di Batu menuju ke arah Kota Malang,” katanya, Rabu (20/4/2022).

Masalah itu, kata dia, telah diantisipasi Dinas Perhubungan dan Satlantas dengan membuat tujuh pos untuk keamanan, itu di berbagai titik. Termasuk di pintu masuk Kota Malang.

Nantinya Polresta Malang Kota dengan menggandeng jajaran TNI dan Pemkot Malang, akan membantu pengamanan saat Hari Raya Idulfitri nanti melalui Operasi Ketupat Semeru 2022.

Dia juga menambahkan tahun ini tidak ada lagi penyekatan lalu lintas di berbagai pintu masuk Kota Malang. “Tidak ada penyekatan, jadi kendaraan bebas keluar masuk Kota Malang. Namun kendaraan berat ada pembatasan, terutama kendaraan-kendaraan besar," tandasnya.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengimbau berbagai pihak maupun instansi lintas sektoral di Kota Malang untuk melakukan berbagai persiapan dan pengamanan jelang hari raya Idulfitri 1443H di masa pandemi.

Menurut dia, animo masyarakat pada Idul Fitri tahun ini akan meningkat seiring kebijakan pemerintah memperbolehkan mudik lebaran.

“Idul Fitri tahun 2022 ini kita prediksi arus mudiknya akan besar sekali, karena dua tahun terakhir tidak ada mudik. Pemerintah memberikan kesempatan untuk mudik. Titik tekan kita; boleh mudik tapi tetap sehat,” ucapnya.

Mengantisipasi ikut meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Malang selama masa mudik Lebaran, dia menekankan, agar aspek kesehatan untuk terus diperhatikan.

“Maka aspek kesehatan tetap menjadi prioritas. Pastikan bahwa warga masyarakat yang mudik itu protokol kesehatan betul-betul terpenuhi, kemudian kondisi masyarakat yang tervaksin disiapkan. Aplikasi Peduli Lindungi di area-area publik, tempat-tempat ibadah, penginapan dan hotel dipastikan berfungsi dan dioperasikan,” ucapnya.

Dia juga meminta agar diimbangi dengan persiapan pada layanan kesehatan. Perlu disiapkan DM-nya, termasuk perawat, tenaga kesehatan dan sarana pendukung seperti obat-obatan dan vaksin, serta perlu mengajak klinik dan rumah sakit untuk melayani saat arus mudik terjadi dan pelaksanaan lebaran itu.

Dia menjelaskan kolaborasi dan kesiapan masing-masing perangkat daerah maupun satuan horizontal dan vertikal turut diperlukan menjelang Idulfitri. Yang lebih penting kesiapan terkait tugas masing-masing. Baik energi, BBM, stabilitas bahan pokok makanan, termasuk persiapan salat Id dan malam takbir.

“Insyaallah di Malang sudah siap menyongsong datangnya Idulfitri, baik persiapan dan antisipasi arus mudik dan menata masyarakat yang akan kembali ke kota tujuan,” ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper