Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Jatim : Pemerintah Didorong Aktif Lakukan Kerja Sama Antardaerah 

Jatim akan fokus pada sinergi guna mendorong demandatau tingkat permintaan pasar sehingga terjadimultiplayer effect yang bagus.
Nahkoda mengoperasikan kapal tunda (tug boat) untuk menarik kapal kargo yang akan berlayar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya./Antara-Didik Suhartono
Nahkoda mengoperasikan kapal tunda (tug boat) untuk menarik kapal kargo yang akan berlayar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Timur mendorong agar tahun depan Pemerintah Provinsi Jatim maupun pemerintah kota/kabupaten untuk aktif menjalin kerja sama antar daerah terutama untuk meningkatkan kinerja perdagangan dan penyerapan komoditas unggulan di masing-masing daerah.

Kepala BI Jatim, Budi Hanoto mengatakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun depan diperlukan berbagai strategi pemerintah, salah satunya Jatim akan fokus pada sinergi guna mendorong demand atau tingkat permintaan pasar sehingga terjadi multiplayer effect yang bagus.

“Pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun ini Insya Allah 3,2 persen - 4 persen, kita lihat karena pada kuartal IV perlu diwaspadai beberapa situasi dan adanya bencana alam. Namun untuk tahun depan diproyeksikan pertumbuhan ekonomi kita 5 persen - 5,8 persen sehingga diperlukan upaya sinergi,” jelasnya, Jumat (31/12/2021).

Adapun data Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jatim per kuartal III/2021 mencatat bahwa akselerasi net ekspor antar daerah sejalan dengan peningkatan kinerja investasi mitra dagang domestik utama Jatim, serta inovasi program peningkatan perdagangan antardaerah yang telah dilakukan Pemprov Jatim.

“Masih kuatnya kinerja ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada kuartal III juga berdampak positif terhadap peningkatan perdagangan antar daerah Jatim sejalan dengan peran Jatim sebagai daerah pemasok barang konsumsi dan bahan pendukung konstruksi ke KTI,” ujarnya.

Net ekspor antar daerah Jatim pada kuartal III/2021 mengalami perbaikan dengan tumbuh 100,52 persen (yoy), atau meningkat dibandingkan triwulan kuartal sebelumnya yang tumbuh 55,04 persen (yoy). 

Peningkatan kinerja net ekspor antar daerah ini sejalan dengan peningkatan harga komoditas dunia, terutama logam dasar (tembaga, emas, perak, nikel) dan minyak sawit yang merupakan sumber ekonomi KTI.

“Akselerasi perdagangan antardaerah Jatim turut ditopang oleh peningkatan frekuensi misi dagang oleh Pemprov Jatim dari sebelumnya rata-rata 3 bulan sekali menjadi setiap bulan sekali. Selain itu juga ada inovasi Pasar Murah Online Mandiri (PAMOR) oleh Pemprov Jatim juga turut menopang perbaikan perdagangan antar daerah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper