Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 1.000 Unit Armada Bus Surabaya Beroperasi saat Nataru

Jumlah armada yang beroperasi tersebut memang tidak banyak atau dengan jumlah yang masih sama seperti hari normal lantaran masih dalam masa pandemi Covid-19.
Terminal bus Purabaya, Jawa Timur./Antara
Terminal bus Purabaya, Jawa Timur./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyebutkan jumlah armada bus yang siap beroperasi selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Terminal Purabaya dan Terminal Osowilangun yakni sebanyak 1.000 unit.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan jumlah armada yang beroperasi tersebut memang tidak banyak atau dengan jumlah yang masih sama seperti hari normal lantaran masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Armada yang beroperasi saat ini masih mencukupi untuk melayani calon penumpang yang akan bepergian ke luar kota maupun di dalam kota. Karena masih pandemi, jadi enggak perlu ada tambahan bus, kalau dulu kan ada cadangan dari bus pariwisata, sekarang enggak,” ujarnya dikutip dalam rilis, Senin (20/12/2021).

Dia mengatakan Dishub Surabaya sendiri telah melakukan peningkatan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat menggunakan alat transportasi publik. Salah satunya melakukan ramcheck pada angkutan umum bus Terminal Purabaya atau Bungurasih dan Tambak Osowilangun (TOW).

“Kami memastikan armada bus AKDP, AKAP dan bus kota yang beroperasi zero accident (nihil kecelakaan). Tentu akan kita cek, kita pastikan setelah bus keluar dari terminal kita tidak ada kendala dan safe bagi penggunanya,” imbuhnya.

Irvan mengatakan pengecekan dilakukan dengan melihat administratif smart card dan kartu pengawasan trayek. Agar lebih safety, bus juga harus memenuhi syarat teknis seperti fungsi lampu kendaraan, wiper, kaca, rem, kondisi ban, termasuk perlengkapan darurat, seperti kotak P3K dan APAR.

“Kalau tidak memenuhi syarat-syarat tersebut maka tidak bisa keluar dari terminal, tidak boleh mengangkut penumpang dari terminal. Karena bus akan kami tempeli stiker khusus laik jalan,” ujar Irvan.

 Irvan menambahkan dalam pengecekan, rata-rata setiap hari terdapat 8 unit bus yang tidak laik jalan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk teliti sebelum baik bus dengan melihat stiker laik jalan pada kaca depan bus.

“Untuk menghindari adanya tindak kejahatan di terminal, kami juga memasang kamera CCTV face identification and recognition (kamera pengenalan wajah) di beberapa titik rawan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper