Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Misi Dagang Jatim ke Maluku Tembus Rp232,74 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim)  ke Maluku pada 2 Desember 2021 selama kurang lebih 8 jam terdapat transaksi perdagangan mencapai Rp232,74 miliar.
dok. Pemprov Jatim
dok. Pemprov Jatim

Bisnis.com, SURABAYA -  Misi dagang Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim)  ke Maluku pada 2 Desember 2021 selama kurang lebih 8 jam terdapat transaksi perdagangan mencapai Rp232,74 miliar.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut, kinerja perdagangan Jatim antar pulau dan provinsi hingga kuartal III/2021 pun mengalami susrplus hingga Rp174 triliun.

Dikatakan, misi dagang yang gencar dilakukan tersebut bertujuan untuk menjalin jaringan pasar yang berkelanjutan dan mendorong potensi komoditi yang ada di masing-masing provinsi.

“Misi dagang menjadi sarana untuk menggali potensi dan kerja sama antar pelaku usaha, serta meningkatkan kerja sama strategis di sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan investasi,” katanya dalam rilis, Kamis (2/12/2021).

Misi dagang kali ini dilakukan di Maluku dengan diikuti oleh sebanyak 32 pelaku usaha dari Jatim, dan 100 pelaku usaha dari Maluku untuk menawarkan berbagai potensi yang bisa ditransaksikan.

“Komoditas yang ditawarkan Jatim kepada Maluku di antaranya seperti produk hasil pertanian dengan varietas beras, jagung, bibit tanaman, olahan rempah, kubis, kentang, hingga hasil peternakan seperti telur, olahan daging, daging, ayam potong dan olahan ikan,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, terdapat komoditas hasil perkebunan yang juga ditawarkan di antaranya adalah kakao dan olahannya, coco fiber, cocopeat, rokok, gula, olahan singkong, bawang merah, biji kopi dan aneka kripik.

“Ada juga kerajinan kulit ukir, sepatu, tas perempuan, peralatan dapur, kerajinan kuningan, fesyen dan aksesoris, produk mie keriting dan pupuk,” imbuhnya.

Khofifah mengatakan pihaknya juga tengah membangun konektifitas dengan Asosiasi Shipping Line untuk mempermudah eksportir dalam negeri dalam melakukan perdagangan antar Pulau, antar provinsi terutama ke wilayah timur, apalagi dari 32 rute tol laut di Indonesia, sebanyak 27 rute berbasis di Surabaya.

"Khususnya untuk UMKM ini, untuk memenuhi satu kontainer bagi UMKM itu tidak mudah. Membangun koneksitas dengan market akses dalam dan luar negeri sangat penting,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler