Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi Saluran Air di Surabaya Perlu Dilakukan

Genangan yang terjadi di pemukiman atau perkampungan disebabkan banyak saluran yang kecil yang belum terintegrasi dengan saluran utama.
Sejumlah personel TNI Angkatan Laut bersama petugas DKRTH dan Satpol PP memunguti sampah saat digelarnya Program Laut Bersih (Prolasih) Koarmada II di pantai dekat Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). Kegiatan yang merupakan program Karya Bakti TNI Angkatan Laut dan diikuti oleh TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) serta warga itu bertujuan untuk menciptakan wilayah maritim yang bersih, hijau dan asri serta bebas dari sampah maupun polutan./Antara-Didik Suhartono.
Sejumlah personel TNI Angkatan Laut bersama petugas DKRTH dan Satpol PP memunguti sampah saat digelarnya Program Laut Bersih (Prolasih) Koarmada II di pantai dekat Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). Kegiatan yang merupakan program Karya Bakti TNI Angkatan Laut dan diikuti oleh TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) serta warga itu bertujuan untuk menciptakan wilayah maritim yang bersih, hijau dan asri serta bebas dari sampah maupun polutan./Antara-Didik Suhartono.

Bisnis.com, SURABAYA - Anggota DPRD Kota Surabaya Bukhori Imron menilai banyak saluran air di perkampungan Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga kini belum terintegrasi dengan saluran air utama sehingga saat hujan deras sering terjadi genangan maupun banjir.

Anggota Komisi C Bidang Perekonomian DPRD Surabaya itu di Surabaya, Senin (29/11/2021), mengatakan, Pemkot Surabaya harus bertindak cepat dan taktis dalam mengantisipasi terjadinya genangan seiring dengan intensitas hujan yang tinggi.

"Banyak terjadi genangan yang sekarang muncul di jalan kecil seperti pemukiman perkampungan di Surabaya. Saat ini yang dibutuhkan langkah cepat dan taktis," katanya.

Ia menilai genangan yang terjadi di pemukiman atau perkampungan disebabkan banyak saluran yang kecil yang belum terintegrasi dengan saluran utama.

Menurut dia, di saluran saluran kecil ada berpotensi terjadi penyumbatan dan jika terjadi genangan bisa langsung berdampak pada rumah-rumah warga. Tidak hanya itu, lanjut dia, genangan yang terjadi juga berpotensi merusak jalan.

"Jika tak cepat diatasi, kerusakan jalan akan menjadi masalah baru yang muncul nantinya," ujarnya.

Untuk itu, Bukhori mengatakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya harus memaksimalkan berbagai alat kelengkapan yang dimiliki dan berkoordinasi dengan dinas terkait agar penanganan dampak tingginya intensitas hujan di Surabaya bisa diatasi secara maksimal.

"Pak Wali Kota juga sudah sigap sering turun langsung, dinas juga sudah banyak memiliki alat berat baik yang besar maupun yang kecil. Saya rasa Surabaya mampu untuk mengatasi hal itu," katanya.
Baca juga: Antisipasi banjir, dua "bozem" dibangun di kawasan Surabaya barat

Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Eko Yuli Prasetya sebelumnya mengatakan, sebanyak 1.400 personel satgas disiagakan untuk menangani banjir di Surabaya.

"Selama musim hujan, Satgas siaga bergantian selama 24 jam," katanya.

Menurut dia, 1.400 personel yang disiagakan tersebut terdiri atas satgas pengerukan, operator alat berat, hingga tenaga penyarang (sampah) di rumah pompa.

Ketika datang musim hujan, lanjut dia, pihaknya memang fokus untuk menguatkan personel di 62 rumah pompa dan pembersihan saluran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper