Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Produk Pertanian & Peternakan pada 2024 Ditarget Tumbuh 300 Persen

Untuk ekspor produk subsektor peternakan saja, hingga September 2021 telah terealisasi mencapai US$878 juta. Jumlah tersebut tumbuh 39,2 persen dibandingkan capaian September 2020.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Nasrullah (kanan) saat pelepasan ekspor perdana produk petfood CP Prima Group di Sidoarjo, Kamis (11/11/2021). /Bisnis-Peni Widarti
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Nasrullah (kanan) saat pelepasan ekspor perdana produk petfood CP Prima Group di Sidoarjo, Kamis (11/11/2021). /Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SIDOARJO - Kementerian Pertanian menargetkan pada 2024 kinerja ekspor seluruh produk hasil pertanian maupun peternakan beserta produk subsektornya dapat meningkat hingga 300 persen.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan untuk ekspor produk subsektor peternakan saja, hingga September 2021 telah terealisasi mencapai US$878 juta. Jumlah tersebut tumbuh 39,2 persen dibandingkan capaian September 2020. 

“Secara total ekspor tahun lalu terealisasi US964,4 juta. Sedangan di tahun ini sampai September saja sudah US$878 juta yang masih bisa dikejar hingga akhir tahun,” ujarnya di sela-sela acara Ekspor Perdana produk petfood CWS, Kamis (11/11/2021).

Dia mengatakan ekspor dari produk subsektor telah menyumbang negara cukup signifikan. Untuk sub sektor peternakan menjadi penyumbang kedua setelah subsektor pertanian, di antaranya seperti komoditas olahan telur, daging ayam maupun sapi.

“Di masa pandemi seperti saat ini, sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Sehingga pada 2024 kita harus target 300 persen kenaikannya untuk seluruh produk ekspor Kementan,” ujarnya.

Nasrullah mengatakan untuk menggenjot pertumbuhan ekspor ke depan, pemerintah terus berupaya untuk membuka peluang pasar-pasar baru melalui pertemuan bilateral dengan berbagai negara.

“Selain itu, dalam waktu dekat akhir November nanti, kita mau promosi bisnis untuk produk pertanian di beberapa negara. Saya pun menawarkan juga kepada peternakan yang mau ikut promosi ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Denmark,” imbuhnya.

Untuk saat ini dan untuk pertama kalinya, Indonesia mulai melakukan ekspor perdana produk subsektor peternakan berupa pakan hewan kesayangan atau petfood sebanyak 10 ton ke Brunei Darussalam yang dilakukan oleh PT Central Windu Sejati (CWS/ CPPetindo) yang merupakan anak usaha dari PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima).

“Ini menjadi momentum kita untuk memperluas pasar global. Dan diharapkan pelaku usaha lain juga terus berinovasi dan ikut menggenjot ekspor, sesuai dengan target dan arahan Presiden dan Menteri Pertanian agar ekspor maupun investasi adalah sesuatu hal yang harus digenjot untuk peningkatan ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper