Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan mengejar capaian vaksinasi untuk lansia bisa menembus 40 persen pekan ini sehingga segera dapat memasuki status PPKM Level 2.
Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, mengatakan saat ini, cakupan vaksinasi lansia di Kabupaten Pasuruan mencapai 35,95 persen atau 49.393 lansia dari total lansia sebanyak 137.403.
Dia optimistis, pada akhir pekan ini, cakupan vaksinasi sudah mencapai 40 persen sehingga Kabupaten Pasuruan bisa kembali masuk ke status PPKM Level 2 .
"Insyaallah, kami yakin, pekan depan Kabupaten Pasuruan masuk PPKM Level 2," katanya, Rabu (10/11/2021).
Untuk mencapai target terus, Pemkab Pasuruan mengakselerasi vaksinasi lansia. Cara yang ditempuh a.l sejak tiga pekan terakhir, para bidan desa bersama TNI dan Polri langsung door to door ke rumah warga yang memiliki anggota keluarga diatas 60 tahun untuk melakukan vaksinasi.
Menurut dia, vaksinasi lansia memang berbeda dengan remaja, anak-anak maupun vaksinasi para tenaga medis dan masyarakat dewasa lainnya. Selain faktor usia, ada beberapa kendala teknis yang membuat proses vaksinasi tidak berjalan mulus seperti ketidakcocokan data NIK (Nomor Induk Kependudukan) di KTP, usia yang belum masuk kategori lansia hingga penyakit penyerta yang berakibat pada tertundanya vaksinasi.
Baca Juga
"Di lapangan ada banyak kendala yang ditemui. NIK yang tidak valid. Ada pula lansia yang ketika akan divaksin ternyata punya riwayat penyakit kronis atau cukup berat, dan ada yang usianya ternyata belum masuk kategori lansia," ucapnya.
Untuk bisa mengejar cakupan vaksinasi di angka 40 persen, para bidan desa serta Babinsa dan Babinkamtibmas ditargetkan bisa memvaksin 10 orang lansia per satu hari di setiap desa.
Dengan cara ini, kata dia, prosentase cakupan vaksinasi lansia di Kab. Pasuruan terus bergerak naik sehingga secara otomatis akan mempercepat selesainya vaksinasi di Kabupaten Pasuruan.
"Satu hari, kami targetkan 10 lansia dari tiap-tiap desa di Kabupaten Pasuruan. Realisasinya, jumlah cakupan vaksinasi terus bertambah banyak," ujarnya. (K24)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
