Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temu Pembeli Produk Perikanan Jatim Ditargetkan Cetak Penjualan Rp3 Miliar

Gelaran Buyers Meet Sellers ini merupakan kegiatan yang mempertemukan para pelaku UMKM bidang perikanan dengan calon pembeli, sekaligus meningkatkan jaringan distribusi lokal maupun luar negeri.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Dyah Wahyu Ermawati (merah) saat meninjau berbagai produk olahan hasil laut buatan UMKM Jatim dalam kegiatan Buyers Meet Sellers For Fish and Marine Product di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (21/10/2021)./Bisnis-Peni Widarti
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Dyah Wahyu Ermawati (merah) saat meninjau berbagai produk olahan hasil laut buatan UMKM Jatim dalam kegiatan Buyers Meet Sellers For Fish and Marine Product di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (21/10/2021)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menargetkan transaksi penjualan produk olahan hasil Perikanan oleh UMKM binaan dalam gelaran Buyers Meet Sellers For Fish and Marine Product bisa tembus Rp3 miliar.

Kepala DKP Jatim, Dyah Wahyu Ermawati, mengatakan gelaran Buyers Meet Sellers ini merupakan kegiatan yang mempertemukan para pelaku UMKM bidang perikanan dengan calon pembeli, sekaligus meningkatkan jaringan distribusi lokal maupun luar negeri. Kegiatan ini digelar juga untuk menyambut Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim.

“Gelaran seperti ini merupakan bagian dari fasilitas yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha mikro binaan supaya produknya dapat diserap pasar dan dipromosikan, sebab kami mengundang para buyer baik lokal maupun luar negeri yang datang secara virtual,” jelasnya di sela-sela kegiatan Buyers Meet Sellers For Fish and Marine Product, Kamis (21/10/2021).

Dia mengatakan sejumlah pembeli yang hadir untuk melihat potensi produk olahan hasil laut ini kebanyakan adalah pembeli lokal terutama pemilik toko oleh-oleh dan pengusaha e-commerce, sedangkan pembeli luar negeri yang datang secara virtual yakni para diaspora di Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, dan China.

“Produk-produk yang akan dibeli oleh buyer ini sebelumnya sudah difasilitasi dengan dibuatkan katalog berisi alamat, dan nomor kontak jadi akan by name by address, buyer langsung menghubungi,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Erma, transaksi penjualan produk olahan hasil laut tersebut sudah mencapai sekitar lebih dari Rp2,25 miliar, dan diharapkan hingga November mendatang bisa terealiasi hingga Rp3 miliar. Erma juga berharap peningkatan UMKM ini juga akan menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Erma menambahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim sejauh ini juga telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendorong perkembangan UMKM bidang perikanan.  Di antaranya seperti membantu proses sertifikasi halal pada produk, menyiapkan sertifikasi kelayakan pengolahan (SKP), serta terdapat 2 laboratorium di Surabaya dan Banyuwangi untuk proses mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI), termasuk membantu fasilitas pemasaran.

“Jadi pelaku usaha yang kurang tahu bagaimana proses mendapatkan sertifikasi-sertifikasi tersebut, hubungai saja lab yang sudah kami sediakan, atau melapor pada Dinas Kelautan dan Perikanan di kota/kabupaten masing-masing yang nanti akan dilanjutkan ke provinsi,” jelasnya.

Erma menambahkan pemerintah sangat mendorong pelaku usaha mikro ini untuk berani masuk ke pasar ekspor karena sangat potensial dengan produk hasil laut. Saat ini total UMKM binaan DKP Jatim tercatat sekitar 8.300 an pelaku usaha. Dari jumlah itu yang sudah masuk ke pasar ekspor baru sekitar 8 persen.

“Memang yang sudah ekspor itu banyak usaha-usaha besar, tetapi untuk kecil menengah itu ada yang ekspor tanpa label, karena nanti di negara tujuan akan diberi label oleh pembelinya,” imbuhnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper