Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khofifah: 71,05 Persen Daerah di Jatim Sudah Masuk Level 1

Hasil asesemen Kementerian Kesehatan tersebut menunjukkan bahwa di Jawa - Bali dari total 32 daerah yang sudah berada di level 1, sebanyak 27 daerah di antaranya berada di Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) di salah satu kegiatan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya beberapa waktu lalu./Antara
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) di salah satu kegiatan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya beberapa waktu lalu./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Asesmen situasi Covid-19 di Jawa Timur semakin menunjukkan kondisi yang membaik yakni jumlah daerah yang sudah masuk asesmen di Level 1 telah mencapai 71,05 persen atau 27 daerah dari total 38 kota/kabupaten yang ada.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian tersebut meningkat dibandingkan sebelumnya di Jatim masih ada 50 persen berada di level 2, dan 50 persen sudah level 1, tetapi kini daerah dengan level 1 sudah menjadi 71,05 persen, dan yang level 2 menjadi 28,95 persen.

“Keterlibatan forkopimda, pemkab/pemkot, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan seluruh relawan telah membantu mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jatim. Ini merupakan iktiar dan doa kita semua,” ujarnya, Senin (27/9/2021).

Dia mengatakan hasil asesemen Kementerian Kesehatan tersebut menunjukkan bahwa di Jawa - Bali dari total 32 daerah yang sudah berada di level 1, sebanyak 27 daerah di antaranya berada di Jatim.

“Kita patut bersyukur, dan berterimakasih atas semua kerja keras, kekompakan dan doa terbaik, tetapi kita masih tetap harus wasapda karena saat ini beberapa negara tetangga kita sedang berjuang menghadapi gelombang ketiga,” katanya.

Untuk itu, Khofifah meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan sebab kedisiplinan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri dari penularan virus, di samping juga terus menggencarkan vaksinasi.

Adapun data daerah di Jatim yang sudah masuk asesmen level 1 di antaranya Tuban, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo,  Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Gresik, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Surabaya, Kab. Kediri, Jombang, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Banyuwangi. 

Sedangkan level 2 di antaranya, Tulungagung, Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Bangkalan.

Khofifah menambahkan asesmen tersebut dilihat berdasarkan sejumlah parameter di antaranya tren kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, tingkat kematian, testing, tracing dan treatmen.

Untuk rawat inap RS berada pada level 1 dengan angka 0,81 per 100.000 penduduk/minggu di bawah standar Kemenkes yaitu <5 per 100.000 penduduk/minggu. Sehingga kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) kini sudah menjadi 8,73 persen per minggu di atau jauh di bawah standar WHO yakni 60 persen.

Berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id per 27 September 2021, tercatat total kasus positif di Jatim secara kumulatif telah mencapai 394.832 kasus atau bertambah 92 kasus baru. Dari total kumulatif, sebanyak 363.504 orang telah sembuh atau bertambah 287 orang, dan sebanyak 29.384 orang meninggal dunia atau bertambah 14 orang.

Kini masih ada 1.944 kasus aktif yang masih dalam perawatan. Jumlah kasus aktif pun telah berkurang sebanyak 209 kasus per hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper