Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Non Migas Jatim Naik 40,56 Persen

Kenaikan ekspor Agustus lalu salah satunya adalah karena perekonomian global mulai bergerak, permintaan pasar luar negeri juga meningkat terutama untuk barang hasil produksi industri pengolahan
Ilustrasi kapal kontainer./Bloomberg
Ilustrasi kapal kontainer./Bloomberg

Bisnis.com, SURABAYA - Kinerja ekspor non migas Jawa Timur pada Agustus 2021 mencatatkan tren peningkatan sebesar 40,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tercatat, pada Agustus 2021 ekspor non migas Jatim mencapai US$1,93 miliar atau naik dibandingkan Agustus 2020 yang tercatat US$1,37 miliar. Begitu juga bila dibandingkan dengan Juli 2021 ekspor Jatim juga naik 18,18 persen yakni sebesar US$1,63 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan secara total ekspor Jatim mengalami kenaikan kinerja yakni sebesar 37,97 persen. Namun khusus migas mengalami penurunan -15,54 persen (yoy).

“Kenaikan ekspor Agustus lalu salah satunya adalah karena perekonomian global mulai bergerak, permintaan pasar luar negeri juga meningkat terutama untuk barang hasil produksi industri pengolahan,” jelasnya dalam paparan virtual BRS, Rabu (15/9/2021).

Dia mengatakan dari total ekspor Jatim Agustus 2021 sebesar US$1,98 miliar, sebanyak 97,18 persen disumbang oleh ekspor non migas. Secara rinci, ekspor migas mencapai US$55,90 juta atau turun -13,57 persen (mtm), dan turun -15,54 persen (yoy).

Sedangkan sektor pertanian mencapai US$141,33 juta atau naik 14,61 persen (mtm) dan naik 3,01 persen (yoy). Sementara industri pengolahan mencapai US$1,77 miliar atau naik 18,38 persen (mtm) dan naik 44,56 persen (yoy), dan sektor pertambangan US$8,49 juta atau naik 40,55 persen (mtm) dan naik 95,54 persen (yoy).

“Berdasarkan golongan barang ekspor pada Agustus 2021 yang mengalami kenaikan adalah lemak/minyak hewan nabati, tembaga, bahan kimia organik, permata/perhiasan, ikan dan udang. Sedangkan golongan barang yang turun ekspornya yakni kakao/coklat, tembakau, kendaraan dan bagiannya, alas kaki serta pupuk,” jelas Dadang.

Dadang menambahkan sejumlah negara tujuan ekspor pun mengalami peningkatan permintaan pasar di antaranya seperti Korea Selatan, China, India, Malaysia dan Amerika Serikat. 

“Negara tujuan ekspor yang permintaannya turun adalah Nikaragua, Iran, Polandia, Thailand, dan Fed Rusia,” imbuhnya.

Adapun sepanjang Januari - Agustur 2021, pangsa pasar ekspor Jatim terbesar disumbang oleh AS 16 persen, Jepang 15,31 persen, China 13,61 persen, Malaysia 7,46 persen, India 4,67 persen, Korea Selatan 3,31 persen, disusul Vietnam, Thailand, Belanda dan Australia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan kondisi pasar global saat ini sudah semakin membaik yang ditandainya dengan tren peningkatan ekspor Jatim dalam beberapa bulan terakhir ini.

“Semua sektor naik, seperti golongan barang lemak nabati, produk kosmetik, dan lainnya. Namun kalau saat ini tidak terkendala kelangkaan kontainer, mustinya kinerja ekspor kita bisa lebih naik lagi, sebab kondisi kelangkaan kontainer hingga saat ini masih terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, dengan tren permintaan pasar luar negeri yang banyak, maka pemerintah harus cepat mengatasi masalah kelangkaan kontainer sehingga biaya pengiriman tidak menjadi mahal dan produk Jatim memiliki daya saing global.

“Dengan kondisi kelangkaan kontainer, ekspor produk punya hambatan sendiri misalnya untuk produk makanan yang tidak bisa tahan terlalu lama akibat menunggu kontainer siap. Di sektor furnitur juga begitu, kalau kontainernya terbatas, furnitur ini harus keluar biaya tambahan untuk sewa gudang penyimpangan selama menunggu kontainer,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper