Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumuskan Usulan Pembukaan Ekonomi, Kadin Surabaya Berharap Ini PPKM Terakhir

pembukaan sektor ekonomi secara bertahap bisa dilakukan terhadap sektor usaha yang paling terpukul seperti properti, usaha makanan minuman atau restoran dan pedagang kaki lima, ritel, serta hotel-hotel
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA  - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya berharap perpanjangan PPKM Darurat sampai 25 Juli 2021 merupakan yang terakhir kali agar ekonomi dapat segera pulih kembali.

Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan PPKM Darurat memang harus dilakukan karena fokus pemulihan warga Surabaya terhadap kesehatan dan keselamatan adalah yang paling utama dan di atas segalanya.

“Kami berharap ada akselerasi terutama Wali Kota Surabaya juga concern terhadap pertumbuhan ekonomi, dan berharap warga Surabaya pulih dulu karena karena kesehatan dan keselamatan itu di atas segalanya. Kami berharap dengan warga yang sehat, ekonomi juga akan lari lebih cepat,” ujarnya, Rabu (21/7/2021).

Dia mengatakan meskipun PPKM Darurat memang memukul perekonomian, tetapi pelaksanaan PPKM ini memang harus dilakukan, tetapi diharapkan ini menjadi yang terakhir kalinya agar ekonomi tidak jatuh lebih dalam.

“Mau tidak mau, memang kami merasakan sakit semua, dan kami berharap ini PPKM terakhir, dan rencana pembukaan PPKM dengan level 0 - 4 menurut kami bisa diterapkan dan lebih terfokus, sehingga dunia usaha bisa beradaptasi seperti apa dengan level-level bertahap untuk recovery ekonomi,” katanya.

Ali mengatakan Kadin sendiri saat ini sedang merumuskan untuk memberi masukan atau usulan kepada pemerintah terkait pembukaan sektor-sektor ekonomi secara bertahap setelah perpanjangan PPKM Darurat telah usai nantinya.

“Kami sedang rumuskan, Karena masukan itu harus komprehensif bukan hanya di sektor A dan B saja, tetapi keseluruhan,” imbuhnya.

Menurutnya, pembukaan sektor ekonomi secara bertahap bisa dilakukan terhadap sektor usaha yang paling terpukul seperti properti, usaha makanan minuman atau restoran dan pedagang kaki lima, ritel, serta hotel-hotel.

“Kalau mempercepat recovery mungkin dimulai dari sektor MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) bisa diberlakukan lagi dengan prokes yang ketat, lalu industri kreatif, makanan minuman, bukan hanya di restoran tetapi juga di UMKM di tepi-tepi jalan disesuaikan dengan prokes,” imbuhnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper