Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khofifah Dorong UMKM Ambil Peluang Kebutuhan Produk Halal Dunia

Pemprov Jatim sendiri saat ini terus berupaya mendorong peningkatan UMKM berbasis pesantren melalui program One Pesantren One Product (OPOP) yang sudah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama Rahmat Alfian Hidayat, santri yang lolos menjadi imam Masjid Besar di UEA./Istimewa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama Rahmat Alfian Hidayat, santri yang lolos menjadi imam Masjid Besar di UEA./Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong para pelaku UMKM terutama yang berbasis pesantren untuk ikut mengambil peluang dalam tren kebutuhan produk halal dunia yang semakin besar.

Khofifah mengatakan bahwa potensi kebutuhan pasar di Asia Pasifik terhadap produk halal diperkirakan bakal mencapai 62 persen pada 2030. Untuk itu, saat ini adalah waktu yang tepat bagi pelaku UMKM untuk maju dan mengambil bagian dari potensi tersebut.

“Saya harap pelaku-pelaku usaha berbasis pesantren ini bisa ikut ambil bagian di dalamnya, dan UMKM ini harus percaya diri, serta perlu bersinergi dengan kawasan industri halal yang salah satunya sudah disiapkan di Sidoarjo,” ujarnya, Senin (7/6/2021).

Dia mengatakan Pemprov Jatim sendiri saat ini terus berupaya mendorong peningkatan UMKM berbasis pesantren melalui program One Pesantren One Product (OPOP) yang sudah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.

“Untuk memperkuat OPOP juga perlu ada pengembangan digitalisasi online dan e-commerce untuk perluasan pasar. Ini seperti yang diprediksikan oleh Jack Ma dalam The World Economy Forum, bahwa 99 persen UMKM akan menuju pemasaran online pada 2030,” ujarnya.

Khofifah pun optimistis bahwa Jatim bisa mengasilkan berbagai produk halal yang dibutuhkan pasar dunia melalui program OPOP. Apalagi, Jatim sendiri memiliki basis ribuan pesantren yang siap untuk dibimbing dan dikembangkan.

“Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sangat berpeluang untuk mengambil kesempatan dalam mengembangkan produk halal, termasuk peluang bagi pesantren-pesantren kita untuk ikut ambil bagian. Insyallah kita bisa bergerak dari importir terbesar menjadi eksportir produk halal terbesar di dunia,” imbuhnya.

Selain mendorong pengembangan produk halal, Khofifah juga mendorong pengembangan wisata halal di Jatim yang diyakini sangat potensial seperti adanya kawasan pantai dan gunung yang bisa dioptimalkan, termasuk wisata ziarah wali.

”Untuk wisata kalau mau mencari halal tourism kita punya pantai, gunung, dan alam yang luar biasa. Ini adalah produk yang siap dipromote untuk dipasarkan dan diekspansi," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper