Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menggandeng 15 mitra kerja untuk mengembangkan sekaligus memberikan pendampingan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tombak dari pertumbuhan ekonomi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dengan menggandeng mitra kerja tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan berbagai pelayanan serta kesejahteraan UMKM Kota Surabaya.
“Dalam mengembangkan UMKM, perlu ada pendampingan dan pemasaran, yang nanti semua akan membantu meningkatkan kemampuan UMKM kita,” katanya, Senin (31/5/2021).
Dia mengatakan di masa pandemi seperti saat ini seluuruh kegiatan memang dibatasi, untuk itu pengembangan kemampuan pemasaran melalui online perlu didukung sepenuhnya agar UMKM dapat menjangkau pasar, bahkan bukan hanya pasar domestik tetapi juga ekspor.
“Bagaimanapun dalam masa pandemi ini, online memiliki kekuatan,” imbuhnya.
Menurutnya, dalam membangun sebuah kota, seluruh stakeholder memiliki peran dalam menjadi bagian dari pembangunan tersebut.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan stakeholder dan instansi terkait, tapi jika semua telah menjadi bagian dalam gotong-royong, pembangunan di Surabaya dapat terus berjalan,” imbuhnya.
Adapun, 15 mitra kerja yang melakukan kerja sama dengan Pemkot Surabaya di antaranya adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), PT Grab Teknologi Indonesia, PT Tokopedia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia Tbk., Universitas Wijaya Putra, Universitas Ciputra, dan Universitas 17 Agustus.
Selain itu, ada pula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, PT H.M Sampoerna, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk., Universitas Negeri Surabaya, PT MPM Honda, serta Kementerian Agama dan Pengadilan Agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
