Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai Maret, Restrukturisasi Kredit Bank Jatim (BJTM) Sentuh Rp1,82 Triliun

Partisipasi perseroan dalam mendukung program restrukturisasi kredit merupakan bagian dari upaya memulihkan kondisi ekonomi yang sempat terkontraksi cukup dalam.
Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim saat memberikan penjelasan dalam konferensi pers Kamis (22/10/2020)./Bisnis-Peni Widarti
Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim saat memberikan penjelasan dalam konferensi pers Kamis (22/10/2020)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) hingga Maret 2021 telah melaksanakan program restrukturisasi kredit senilai Rp1,82 triliun untuk meringankan beban nasabah yang terdampak pandemi Covid-19.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan partisipasi perseroan dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan pemerintah ini merupakan bagian dari upaya memulihkan kondisi ekonomi yang sempat terkontraksi cukup dalam.

“Dari total outstanding Rp1,82 triliun ini setara dengan 4,37 persen dari total penyaluran kredit,” katanya, Kamis (15/4/2021).

Dia mengatakan jumlah tersebut pun adalah restrukturisasi kredit yang diberikan kepada sebanyak 3.297 debitur. Berbagai sektor ekonomi yang mendapatkan restrukturisasi ini di antaranya sektor usaha konstruksi, perdagangan besar dan eceran, sektor rumah tangga, sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, jasa kemasyarakatan sosial budaya dan hiburan, pertanian, kehutanan hingga perorangan.

Busrul menambahkan meski dalam kondisi pandemi yang berdampak pada hampir seluruh sektor usaha, tetapi ternyata kinerja penyaluran kredit Bank Jatim sepanjang 2020 tercatat tumbuh positif, yakni terealisasi mencapai Rp41,48 triliun atau tumbuh 8,16 persen dibandingkan dengan 2019.

“Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi pada tahun lalu yakni Rp24,35 triliun atau tumbuh 5,42 persen, lalu kredit komersial Rp10,33 triliun atau tumbuh 11,95 persen, dan kredit UMKM Rp6,80 triliun,” jelasnya.

Dia mengatakan kinerja positif di masa pandemi tahun lalu itu juga diikuti dengan pertumbuhan aset Rp83,62 triliun naik 9 persen, laba bersih Rp1,49 triliun atau naik 8,17 persen, dan dana pihak ketiga (DPK) Rp68,47 triliun atau naik 13,08 persen.

“Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat,” imbuh Busrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper