Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Gempa di Jatim Mendapat Bantuan Hunian Sementara

Bantuan hunian sementara tersebut diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp500.000 untuk nantinya digunakan menyewa rumah sebagai tempat tinggal sementara sampai proses rekonstruksi selesai.
Warga melaksanakan shalat tarawih pertama di Desa Kaliuling, Lumajang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Shalat tarawih tersebut dilaksanakan di tenda darurat yang dibangun warga di halaman rumahnya yang rusak akibat gempa pada Sabtu (10/4)./Antara-Zabur Karuru.
Warga melaksanakan shalat tarawih pertama di Desa Kaliuling, Lumajang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021). Shalat tarawih tersebut dilaksanakan di tenda darurat yang dibangun warga di halaman rumahnya yang rusak akibat gempa pada Sabtu (10/4)./Antara-Zabur Karuru.

Bisnis.com, LUMAJANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan hunian sementara untuk korban gempa bumi diharapkan dapat mencegah munculnya klaster baru dalam kondisi pascagempa selama pandemi Covid-19.

"Pemerintah memberikan bantuan untuk hunian sementara karena dikhawatirkan jika masyarakat berkumpul dalam satu tempat pengungsian akan meningkatkan potensi penyebaran Covid-19," katanya saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Lumajang, Senin (13/4/2021).

Menurut Khofifah, bantuan hunian sementara tersebut diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp500.000 untuk nantinya digunakan menyewa rumah sebagai tempat tinggal sementara sampai proses rekonstruksi selesai.

"Bantuan hunian sementara diharapkan masyarakat tidak berkerumun di pos pengungsian karena saat ini kondisi pandemi, sehingga dikhawatirkan munculnya klaster pengungsi," tuturnya.

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan bantuan hunian sementara tersebut nantinya akan diberikan kepada korban gempa dengan kerusakan rumah sedang hingga berat.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan pihaknya saat ini masih melakukan validasi data untuk pendataan kerusakan rumah korban gempa bumi di Lumajang.

Dalam perkembangan lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada sebanyak 3.682 rumah di wilayah setempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4).

Pelaksana Tugas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan bahwa berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari 24 kecamatan yang terdampak gempa, ada sebanyak 3.682 rumah mengalami kerusakan.

"Dari total tersebut, sebanyak 1.571 unit rumah mengalami rusak ringan, 1.115 rumah rusak sedang, dan 996 unit rumah rusak berat," kata Sadono, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (12/4/2021).

Sadono menambahkan, selain ribuan rumah warga yang mengalami kerusakan itu, BPBD Kabupaten Malang juga mencatat ada kerusakan pada 170 unit sekolah, 45 unit tempat ibadah, sembilan unit fasilitas kesehatan, dan 13 bangunan fasilitas umum rusak.

"Untuk jumlah korban jiwa hingga siang ini tiga, sedangkan yang luka jadi 54 orang," kata Sadono.

BPBD Kabupaten Malang juga telah mendirikan dapur umum untuk menyiapkan pasokan makanan kepada warga yang terdampak gempa. Dapur umum dipusatkan di lima wilayah yang terdampak cukup parah akibat gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper