Hadiri Tadarus Tani, Rahmad Pribadi Kenalkan Agro Solution ke Petani Mojokerto

Pupuk Kaltim memperkenalkan program Agro Solution pada kegiatan Tadarus Tani dan Berkah Panen di Mojokerto Jawa Timur.
Foto: Pupuk Kaltim
Foto: Pupuk Kaltim

Bisnis.com, MOJOKERTO - Dorong kemandirian petani melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian, Pupuk Kaltim kenalkan program Agro Solution pada kegiatan Tadarus Tani dan Berkah Panen bersama Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, di Pondok Pesantren Segoro Agung, Mojokerto Jawa Timur pada Rabu (31/3).

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan sejumlah alasan Agro Solution sebagai solusi pertanian masa kini, untuk mendorong produktivitas hasil pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian petani, dimana fokus Agro Solution adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, dengan memperbaiki sub margin atau rantai pasok mulai hulu hingga hilir, melalui pendampingan optimal.

Selama masa tanam hingga panen, petani akan difasilitasi Pupuk Kaltim dengan berbagai kemudahan, seperti pendampingan pengelolaan lahan dan pemilihan bibit unggul, penyediaan agro input dan akses permodalan melalui kerjasama Himbara, hingga asuransi untuk antisipasi gagal panen dengan model kemitraan pertanian terintegrasi (Prisma).

Begitu pula saat panen, penjualan gabah kering difasilitasi kepada offtaker yang telah ditunjuk dan bekerjasama, untuk membeli hasil panen di atas rata-rata harga pasar, sehingga nilai jual hasil pertanian tetap tinggi dan berdampak terhadap kesejahteraan petani. “Melalui model kemitraan yang strategis, program Agro Solution telah menunjukkan hasil signifikan di berbagai wilayah dan kini dalam tahap pengembangan,” ujar Rahmad Pribadi.

Manfaat program ini salah satunya dirasakan petani binaan Pupuk Kaltim di Banyuwangi, dengan peningkatan hasil produksi 76% atau mencapai 8,8 ton per hektare dari sebelumnya 5 ton per hektare. Lokasi ini merupakan pilot project untuk wilayah Jawa bagian timur, dengan target realisasi 141 hektare untuk komoditas padi dan jagung yang tersebar di 11 Kecamatan.

Agro Solution juga dikembangkan ke wilayah distribusi Pupuk Kaltim lainnya di timur Indonesia, seperti Gorontalo dengan produktivitas mencapai 80% selama 3 bulan masa demplot. Produktivitas padi menghasilkan 10 ton, dari sebelumnya maksimal 5-6 ton per hektar. Dirinya meyakinkan jika konsep Agro Solution terlaksana secara berkesinambungan, maka hasil pertanian masyarakat dan daerah pun mampu lebih maksimal. “Selama 2020, Pupuk Kaltim telah melaksanakan Agro Solution lebih dari 2.000 hektare di berbagai daerah dan ke depan akan terus diperluas,” lanjut Rahmad Pribadi.

Rahmad Pribadi berharap inovasi Agro Solution dapat diadopsi dan diterapkan oleh kelompok tani di Mojokerto, khususnya petani binaan Pondok Pesantren Segoro Agung pada berbagai komoditas. Pupuk Kaltim dan induk usaha Pupuk Indonesia pun dipastikan Rahmad Pribadi, akan mendukung penuh suksesi Agro Solution, sehingga produktivitas pertanian nasional semakin optimal. “Agro Solution merupakan salah satu komitmen Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami berupaya agar program ini berjalan secara maksimal dan terus diperluas, agar kedaulatan pangan mampu kita wujudkan bersama,” terang Rahmad Pribadi.

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi, berharap pesantren ikut serta dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia, utamanya untuk menekan angka kemisikinan dengan meningkatkan produktivitas petani dan lahan pertanian pada berbagai komoditas. Hal ini menjadi salah satu fokus Pemerintah, agar berbagai persoalan di bidang pertanian, seperti masalah pupuk, produksi, Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kesejahteraan petani terselesaikan dengan baik, sehingga kesejahteraan petani dengan pendapatan tetap juga mampu tercapai. “Kesejahteraan petani harus diupayakan dengan memberi income pasti dan tetap. Kita juga harus bersinergi dengan kaum muda milenial, yang memiliki banyak ide dan inovasi untuk pengembangan pertanian,” papar Wamentan Harvick.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mojokerto, Anggota DPRD Jawa Timur, Gawagis dari 100 pesantren se-Jatim, serta anggota kelompok tani binaan Pupuk Kaltim dan Pesantren Segoro Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper