Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unair - Biotis Kerja Sama Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Hewan

Setelah uji coba terhadap hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji coba pada manusia.
Direktur Utama Biotis, FX Sudirman (batik hijau) dan Rektor Universitas Airlangga, M. Nasih (pakai toga)/Bisnis-Peni Widarti
Direktur Utama Biotis, FX Sudirman (batik hijau) dan Rektor Universitas Airlangga, M. Nasih (pakai toga)/Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Universitas Airlangga Surabaya bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk melanjutkan proses uji coba hasil penelitian vaksin Covid-19 terhadap hewan pada Desember mendatang.

Rektor Universitas Airlangga, M. Nasih mengatakan pihaknya sejauh ini sudah melakukan pengembangan dan penelitian vaksin Covid-19 secara massif, tetapi untuk proses pembiakan atau produksi massal dibutuhkan kerja sama dengan pihak perusahaan farmasi.

“Jadi proses yang lebih berkaitan dental masalah pembiakan dan lainnya dibutuhkan kerja sama dengan Biotis, terutama untuk animal trial atau uji coba terhadap hewan seperti tikus dan kera, nah kita tidak punya fasilitas sampai ke sana jadi butuh kerja sama, terutama pakai kera,” jelasnya seusai penandatanganan MoU Unair dan Biotis, Senin (9/11/2020).

Dia menjelaskan setelah uji coba terhadap hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji coba pada manusia. Namun, lanjutnya langkah tersebut masih akan memerlukan waktu dan beberapa tahap lanjutan.

“Proses masih panjang, tapi kami para akademisi Unair terus bergerak untuk berkontribusi pada bangsa dan negara. Soal nanti penelitiannya dipakai atau tidak, nanti akan diserahkan ke pihak-pihak yang relevan,” imbuh Nasih.

Nasih menambahkan, selain dengan Biotis, Unair juga bekerja sama dengan Kimia Farma untuk penyediaan bahan senyawa obat guna proses lanjutan kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 terutama untuk uji klinis.

“Dengan Kimia Farma kami juga proses reagen, yang mana tes PCR selama ini ada 3 tahapan yani pengambilan swab, lalu mencampur proses persiapan, baru masuk ke mesin PCR. Nantinya tahapan persiapan akan dipotong sehingga dampaknya PCR akan lebih cepat, dan pastinya lebih murah,” imbuhnya.

Direktur Utama Biotis, FX Sudirman mengatakan saat ini semua institusi di dunia sekarang melakukan penelitian, baik pemerintah maupun BPOM bahu membahu membangun capacity building untuk memproduksi vaksin yang baik dan aman.

“Terkait dengan penelitian vaksin dengan Unair ini direncanakan Desember akan dilakukan uji coba hewan. Ini memang masih awal tapi kebutuhan mendesak, maka yang harus kita lakukan beberapa tahun ini adalah memanfaatkan semua dalam waktu singkat,” ujarnya.

Sudirman menambahkan, untuk investasi pengembangan vaksin dari Unair tersebut, perseroan menyiapkan investasi ratusan juga. Namun begitu, pihaknya akan memanfaatkan fasilitas produksi yang dimiliki untuk disesuaikan.

“Kebetulan kami punya fasilitas yang tidak didesain untuk Covid-19, tapi akan kita ubah dikit bisa menyesuaikan untuk memproduksi vaksin Covid-19,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper