Bisnis.com, TULUNGAGUNG - Kepatuhan masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjalankan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan menggunakan masker saat beraktivitas di jalan raya menunjukkan peningkatan.
Hal ini ditandai dengan terus menurunnya jumlah pelanggar yang terjaring operasi yustisi polisi selama kurun dua pekan terakhir pada 18-31 Oktober.
Sebagaimana diungkapkan Kabid Penegakkan Perda dan Perbub Satpol PP Tulungagung, Artista Nindya Putra di Tulungagung, Selasa (3/11/2020), saat ini jumlah pelanggar protokol kesehatan hanya pada kisaran empat hingga lima orang per harinya.
"Dari awal operasi yustisi, per hariya ada sekitar 30-40 orang terjaring, kini hanya berkisar empat-lima orang per hari," kata Artista Yudha.
Total terdapat 631 pelanggar terdiri dari 584 orang memilih membayar denda dan 47 orang dikenai sanksi sosial sesuai aturan yang berlaku
"Yang masuk ke kas daerah baru 520 pelanggar. Jadi yang belum membayar sebanyak 64 pelanggar," ujar Artista Nindya Putra.
Untuk pelanggar, biasanya menyerahkan kartu identitasnya sebagai jaminan. Namun diakui Artista, terdapat pelanggar yang belum membayar denda karena menggunakan identitas yang sudah kedaluwarsa, seperti surat izin mengemudi (SIM) yang sudah habis masa berlakunya.
Bagi pelanggar yang kartu identitasnya sudah habis masa berlakunya, kemungkinan tidak akan diambil dan tidak membayar denda. "Ada juga yang menyerahkan SIM mati, kalau itu biasanya tidak diambil," tutur Artista.
Kasus Covid-19 di Jawa Timur per Selasa (3/11/2020) tercatat 53.274 kasus konfirmasi. 47.262 orang (88,71 persen) sembuh, 2.194 orang (4,12 orang) dirawat dan 3.818 orang (7,17 persen) meninggal.
Adapun di Provinsi dengan 38 Kabupaten/Kota ini terdapat suspect sebanyak 6.863 kasus dan 823 kasus probable.
Sementara Tulungagung, daerah yang termasuk 10 kabupaten dengan kasus terendah di Jawa Timur, tercatat ada 482 kasus setelah ada tambahan 4 kasus Selasa kemarin. Sebanyak 450 orang sembuh dan 4 orang meninggal. Alhasil ada 28 kasus aktif.
Dinas Kesehatan Tulungagung mengumumkan dari 482 kasus positif, sebanyak 5 orang isolasi, 5 orang karantina, 18 orang dirawat, 450 orang sembuh dan 4 orang meninggal. Dari 23 kasus suspek, sebanyak 23 orang dirawat dan 364 orang discarded.
Kasus corona di Tulungagung tercatat cukup dinamis. Layanan kesehatan masyarakat dan dinas pemerintah daerah sempat ditutup dalam pengendalian kasus ini. Adapula kasus pasien terinfeksi dua kali sehingga akhirnya meninggal. Meski demikian, daerah ini pula berhasil mencatat kematian Covid-19 rendah.
Bisa jadi itu cukup jadi bukti bahwa penerapan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan berhasil untuk mencegah corona. Terlebih saat ini tujuh kecamatan di Tulungagung zona hijau Covid-19, 11 zona kuning dan dua zona oranye.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun