Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tegas, Pariwisata Blitar Sambut Libur Panjang dengan 3M

Dari 42 objek wisata di Kabupaten Blitar, ada 22 objek wisata yang sudah beroperasi karena dianggap sudah memenuhi syarat dalam menjalan protokol kesehatan yang ketat, yakni 3M.
Presiden Joko Widodo melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Kamis (3/1/2019). Ziarah dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Blitar./Bisnis-Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Kamis (3/1/2019). Ziarah dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Blitar./Bisnis-Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, BLITAR — Pelaku industri pariwisata di Kabupaten Blitar menyambut libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat di objek-objek wisata yang sudah buka.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kab. Blitar Akhsin Al Fata mengatakan dari 42 objek wisata di daerah tersebut, ada 22 objek wisata yang sudah beroperasi karena dianggap sudah memenuhi syarat dalam menjalan protokol kesehatan yang ketat, yakni 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan dengan sabun).

“Bahkan kami menerapkan panduan protokol kesehatan yang lebih ketat dari Kemenparekraf, yakni CHSE (clean lines, health, safety, environment),” katanya di Blitar, Rabu (28/10/2020).

Di era pandemi, kata dia, pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan objek wisata menjadi sarana promosi yang efektif untuk mengundang wisatawan. Dengan diterapkan protokol kesehatan yang ketat, wisatawan menjadi tidak ragu untuk mendatangi objek wisata karena merasa aman.

“Lagi pula kami juga tidak ingin, dengan dibukanya objek wisata dan banyak pengunjung lalu terjadi klaster baru Covid,” ujarnya.

Jika hal itu terjadi, maka yang paling terdampak justru objek wisata sendiri yang dipastikan akan ditutup lagi oleh pemerintah.

Namun, pengelola industri pariwisata di Kab. Blitar tetap memberanikan diri untuk buka di era pandemi dengan pertimbangan harus ada yang memulai melakukan aktivitas produktif di era adaptasi kebiasaan baru. Strategi yang ditempuh ialah dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dari 28 Oktober-1 November, sudah tampak peningkatan kunjungan wisatawan ke Kab. Blitar.

Seperti di Kampung Coklat, kata Akhsin yang juga Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat, pada Rabu (28/10/2020) sudah ada peningkatan pengunjung, yakni 2.300 wisatawan, lebih tinggi daripada pengunjung pada hari-hari biasa yang hanya sekitar 1.000 wisatawan/hari.

Dia memperkirakan, puncak kunjungan wisatawan berlangsung pada Sabtu-Minggu (31/10-1/11/2020). Khusus di Kampung Coklat, kunjungan wisatawan diperkirakan mencapai 10.000 orang/hari.

“Secara umum hampir sama tingkat kunjungan wisatawan di masing-masing wisata di Kab. Blitar. Perkiraan, rerata ada peningkatan kunjungan 40 persen bila dibandingkan libur akhir pekan,” ujarnya.

Objek-objek wisata yang sudah buka di Kab. Blitar selain Kampung Coklat, yakni Blitar Park, Pantai Serang, candi-candi, dan Makam Bung Karno.

Sementara itu, menjelang libur panjang, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar operasi Yustisi di Kecamatan Wlingi, Kamis (22/10/2020).

Pjs Bupati Blitar Budi Santosa memimpin operasi Yustisi dengan fokus gerakan 3M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Operasi Yustisi ini, kata Budi Santosa, selain memutus mata rantai penyebaran Covid-19 juga sebagai langkah memperkenalkan kepada masyarakat untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Dia menambahkan, 3M harus menjadi kebiasaan baru dan sebagai kebutuhan. Untuk mensosialisasikan pola hidup 3M, pihaknya telah memerintahkan di setiap kecamatan maupun desa/kelurahan untuk memasang speaker.

“Ada influencer yang menyampaikan, mungkin dari tokoh UMKM yang berhasil, penggerak masyarakat maupun tokoh masyarakat untuk menyampaikan lalu direkam, terus berulang,” tuturnya.

Kedepan, dia meyakinkan, operasi Yustisi ini akan terus dilaksanakan termasuk di tempat wisata, mengingat penyebaran Covid-19 ini masih berlangsung dan harus menjadi kewajiban bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.(K24)

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper