Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

63 Kelurahan di Kota Surabaya Telah Nol Kasus Covid-19

Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kelurahan dengan nol kasus terkonfirmasi Covid-19 itu.
Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (2/6/2020)./Antara-Humas Pemkot Surabaya
Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (2/6/2020)./Antara-Humas Pemkot Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA - Sekitar 63 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, per 21 Oktober 2020 dinyatakan nol kasus terkonfirmasi virus corona jenis baru atau Covid-19.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Kamis (22/10/2020), mengatakan Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kelurahan dengan nol kasus terkonfirmasi Covid-19 itu.

"Salah satunya dengan melakukan penguatan upaya promotif dan preventif melalui sosialisasi protokol kesehatan, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan RT/RW, kelurahan, kecamatan dengan melibatkan lintas sektoral secara intensif dan berkelanjutan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga terus menjamin masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan tetap patuh melaksanakan 3C (menghindari close room, close distancing, crowded) dengan mengikutsertakan peran serta lintas sektor di antaranya yakni Karang Taruna, Babinsa, Bhabinkamtibmas.

Begitu juga upaya meningkatkan pemeriksaan swab test juga semakin masif dilakukan, terutama bagi masyarakat yang memiliki angka risiko terkonfirmasi lebih tinggi. Ia juga menegaskan dalam pelaksanaan swab test itu dipastikan telah berkoordinasi dengan Puskesmas masing-masing wilayah untuk pemantauan lebih lanjut.

"Kemudian, mensyaratkan hasil pemeriksaan RT-PCR negatif bagi pelaku perjalanan. Terutama bagi warga yang baru pulang dari berpergian atau warga luar kota yang menginap di Surabaya," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, untuk memaksimalkan upaya-upaya preventif itu, Pemkot Surabaya juga mengoptimalkan peran dan fungsi dari Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Menurutnya, ini menjadi penting dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan penularan Covid-19 di masyarakat.

"Tentu dengan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap warga yang dikarantina atau isolasi mandiri," katanya.

Bahkan, tidak berhenti sampai di situ, Pemkot Surabaya juga memberikan fasilitas penyediaan sarana isolasi berupa Asrama Haji bagi pasien yang terkonfirmasi dan Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga dapat menurunkan risiko penularan di masyarakat.

Langkah berikutnya, monitoring harian juga rutin terus dilakukan khususnya bagi pergeseran status pelaku perjalanan, kontak erat maupun suspek atau probable di masing-masing kelurahan untuk terus mendeteksi dini berbasis wilayah di bawah koordinasi Wani Jogo Suroboyo dan puskesmas.

"Terakhir, melibatkan peran aktif Karang Taruna, PKK, Remas dan organisasi kemasyarakatan untuk menerapkan Program Sehat Mandiri, Bebas dari Covid-19 berbasis keluarga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper