Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pastikan Warga Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19, Bu Risma Gencar Pimpin Razia

Risma rutin menggelar patroli protokol kesehatan setiap akhir pekan untuk merazia penerapan protokol kesehatan, khususnya di tempat-tempat yang ramai di Surabaya. Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyapa warga yang antre untuk menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat guna mendeteksi penularan Covid-19./Antara
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyapa warga yang antre untuk menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat guna mendeteksi penularan Covid-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dukungan tegas dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19. Hal itu rupanya disadari oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Bu Risma, begitu dia biasa disapa, cukup gencar memimpin operasi protokol kesehatan di sejumlah pusat-pusat keramaian setiap akhir pekan, guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Risma rupanya geram karena kota Surabaya termasuk dalam daftar teratas dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi, seperti halnya kota besar lain seperti Jakarta.

Menurut Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Pemkot Surabaya rutin menggelar patroli protokol kesehatan setiap akhir pekan untuk merazia penerapan protokol kesehatan, khususnya di tempat-tempat yang ramai. 

Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Sedangkan operasi di Taman Bungkul pada Sabtu (17/10) malam langsung dipimpin oleh Ibu Wali Kota. Ternyata, memang masih banyak yang melanggar (protokol kesehatan) karena tidak jaga jarak," kata Febriadhitya, Minggu (18/10/2020). 

Akhirnya, dengan operasi mendadak ini bisa mendapatkan sekitar 300 warga yang pada saat itu pula dilakukan tes cepat (rapid test). Bagi pengunjung yang diketahui hasilnya reaktif, maka langsung dilakukan pemeriksaan usap (swab).

"Jika ada yang positif Covid-19 langsung diisolasi di Asrama Haji untuk warga Surabaya. Sedangkan bagi warga luar Surabaya yang reaktif, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (Indrapura) untuk isolasi di sana," katanya.

Wali Kota Risma pada saat memimpin operasi protokol kesehatan di Taman Bungkul langsung meminta petugas Linmas dan Satpol PP untuk memblokade setiap akses jalan masuk dan keluar di Taman Bungkul.

Akhirnya, para pengunjung yang didominasi anak muda ini tidak bisa keluar atau kabur dari area taman yang berada di Jalan Raya Darmo itu. Mereka pun kebingungan karena tiba-tiba saja petugas menutup setiap akses jalan di Taman Bungkul.

Dengan pengeras suara, Wali Kota Risma mengimbau kepada para pengunjung itu agar dapat membatasi kegiatan atau aktivitas kumpul-kumpul di luar rumah sebab Covid-19 ini mudah sekali menular dan tak memandang usia.

Meski Wali Kota Risma tidak melarang kegiatan kumpul-kumpul, namun dia berharap para pengunjung yang didominasi anak muda itu dapat saling menjaga jarak dan tetap memakai masker. Dia hanya tak ingin ada lagi warganya yang tertular Covid-19.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper